Gempa bumi Mentawai merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut.
Jakarta (Indonesia Window) – Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa bumi dengan kekuatan 6,4 magnitudo mengguncang Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, pada Senin, pukul 10.29 WIB.
Menurut Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Mitigasi BMKG Daryono dalam cuitannya di Twitter, pada Senin, sudah tiga kali gempa di Segmen Megathrust Mentawai-Siberut dengan Magnitude 4,9; 5,8 dan 6,1 dalam waktu kurang lebih 12 jam.
Gempa tektonik tersebut tidak berpotensi gelombang tsunami, kata Daryono, seraya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada karena adanya kemungkinan gempa susulan.
Hasil analisa BMKG menunjukan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitude 6,1. Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 12 kilometer arah barat laut Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada kedalaman 24 kilometer.
BMKG menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan kelanjutan aktivitas gempa yang terjadi sebelumnya pada pukul 00.04 WIB dengan magnitudo 4,9 dan pukul 05.34 WIB dengan magnitudo 5,8.
Lebih lanjut BMKG mengungkapkan, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut.
Gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Siberut (V-VI MMI), daerah Tuapejat dan Painan (III-IV MMI), daerah Padang (III MMI), daerah Padang Panjang, Bukit Tinggi, Kabupaten Solok dan Solok Selatan (II-III MMI).
Gempa tersebut menimbulkan kerusakan ringan di wilayah Siberut Utara dan Siberut Barat.
Hingga pukul 11.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan, serta korban jiwa dan kerugian material.
Sebagian warga setempat telah melakukan evakuasi dan mengungsi sementara ke tempat yang terbuka dan aman. Mereka diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pada 25 Oktober 2010, pukul 21.09 WIB gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Gempa bumi ini berpusat di lepas pantai barat daya Pulau Pagai, dengan kedalaman 20,6 kilometer di bawah dasar laut, tunjuk data dari United States Geological Survey (USGS) atau Badan Survei Geologi Amerika Serikat.
Gempa bumi dangkal ini telah mendorong terjadinya tsunami di sepanjang pantai Kepulauan Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan, Mentawai. Gempa ini menewaskan 448 orang, serta merusak fasilitas umum dan rumah penduduk, menurut data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).
Laporan: Redaksi