Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Terkejut mendengar berita kematian ayahnya, seorang gadis Saudi berusia 11 tahun bernama Hala pingsan dan menghembuskan napas terakhirnya 10 jam setelah kematian ayahnya.

Orang-orang di Majaridah di wilayah Asir selatan menunaikan sholat jenazah untuk Hala dan ayahnya, menurut laporan Al-Arabiya, Senin (6/6).

Paman Hala, Ahmed Hamza Al-Odhaiqi, mengatakan bahwa gadis ini sangat dekat secara emosional dengan ayahnya, terutama setelah kematian ibunya yang tidak terduga sebelumnya.

Selama ini Hala tinggal bersama ayahnya sambil bekerja sebagai asisten laboratorium di sebuah sekolah di Al-Majaridah. Hala selalu menemani ayahnya kemana pun dia pergi.

Ketika ayahnya dirawat di rumah sakit, Hala selalu menjaga dan menemaninya. Namun ketika ayahnya dipindahkan ke unit perawatan intensif setelah kondisinya memburuk, Hala terpaksa pulang ke rumah.

Banner

Ketika dia mendengar berita kematian ayahnya di rumah sakit, Hala langsung pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Semua upaya untuk menyadarkan gadis ini tak berhasil saat dia mengembuskan napas terakhirnya hanya selisih 10 jam setelah dibawa ke rumah sakit.

Al-Odhaiqi mengatakan bahwa Hala yang menderita anemia mengalami syok berat dan tidak sanggup menanggung rasa kehilangan yang tak terduga dari kematian ayahnya.

Sholat jenazah ditunaikan bagi Hala dan ayahnya sebelum mereka dibawa dalam satu kendaraan menuju pemakaman dan dikubur di lokasi yang berdekatan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan