Banner

Fondasi reaktor PLTN Fukushima kemungkinan rusak parah

Foto yang diabadikan pada 6 Maret 2023 ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi terlihat dari Futabacho, Futabagun, Prefektur Fukushima di Jepang. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Fondasi reaktor PLTN Fukushima yang menopang bejana tekan (pressure vessel) reaktor unit No. 1 kemungkinan mengalami kerusakan parah, meningkatkan kekhawatiran atas kemampuannya untuk bertahan dari gempa bumi di masa mendatang.

 

Tokyo, Jepang (Xinhua) – Dinding bagian dalam fondasi silinder yang menopang bejana tekan (pressure vessel) reaktor unit No. 1 pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang lumpuh kemungkinan mengalami kerusakan parah, demikian disampaikan operator PLTN tersebut pada Selasa (4/4).

Sejumlah video yang diabadikan dalam sebuah survei bejana pengungkung (containment vessel) unit No. 1 oleh operator Tokyo Electric Power Company (TEPCO) menunjukkan kerusakan parah pada bagian dasarnya, meningkatkan kekhawatiran atas kemampuannya untuk bertahan dari gempa bumi di masa mendatang.

Survei itu, yang dilakukan dari 28 hingga 31 Maret menggunakan sebuah robot bawah air, menemukan bahwa dinding beton hilang di lebih dari separuh struktur fondasi tapak (pedestal) yang memiliki diameter internal berukuran 5 meter, mengakibatkan besi tulangan (reinforcing bar) terekspos.

TEPCO mengatakan seluruh keliling fondasi tersebut kemungkinan besar mengalami kerusakan, menambahkan bahwa pihaknya akan menganalisis lebih lanjut rekaman tersebut dan menilai ketahanan seismik struktur pedestal.

Fondasi reaktor PLTN Fukushima
Foto yang diabadikan pada 6 Maret 2023 ini menunjukkan rumah-rumah kosong di Futabacho, Futabagun, Prefektur Fukushima di Jepang setelah kecelakaan nuklir level 7 pada pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi akibat gempa bumi bermagnitudo 9,0 dan disusul tsunami yang melanda wilayah timur laut Jepang pada 11 Maret 2011. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Diguncang oleh gempa bumi bermagnitudo 9,0 dan disusul tsunami yang melanda wilayah timur laut Jepang pada 11 Maret 2011, reaktor nuklir No. 1, 2, dan 3 pada PLTN Fukushima mengalami meltdown inti reaktor, mengakibatkan kecelakaan nuklir level 7, level tertinggi berdasarkan Skala Kejadian Nuklir dan Radiologi Internasional (International Nuclear and Radiological Event Scale).

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan