Jakarta (Indonesia Window) – Masyarakat Azerbaijan semakin mengenal Indonesia lewat Festival Budaya Indonesia (Indonesian Cultural Festival) 2019 yang digelar oleh Kedutaan Besar RI di Baku pada 10 – 15 September 2019 di Heydar Aliyev dan lapangan Fountain Square di ibu kota Baku.
Acara tersebut dibuka oleh Menteri Budaya dan Pariwisata Azerbaijan, Abulfas Qarayev, demikian pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dalam sambutannya Qarayev mengucapkan terima kasih kepada Indonesia sebagai negara sahabat atas terselenggarannya acara budaya tersebut.
“Alhamdulillah pergelaran Festival Budaya Indonesia 2019 telah terlaksana dengan sukses dan hebat,” katanya.
Menurut Qarayev, Indonesian Cultural Festival 2019 telah membuat masyarakat Azerbaijan mengetahui akan keberagaman suku, bahasa, budaya, serta keindahan alam Indonesia.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie, mengatakan Festival Budaya Indonesia membuat Indonesia semakin dikenal di Azerbaijan.
“Festival Budaya Indonesia adalah bukti bahwa kita ingin memajukan sektor budaya, ekonomi dan menguatkan hubungan diplomasi Indonesia dan Azerbaijan. Banyak sekali masyarakat Azerbaijan yang ikut memeriahkan Festival Budaya Indonesia,” kata Husnan.
Acara ini juga menampilkan seminar multikulturalisme, pertemuan bisnis, pameran produk Indonesia dan pagelaran seni.
Festival Indonesia tahun ini diramaikan oleh musisi dan seniman Indonesia, pencak silat, reog, dan permainan angklung.
Festival tersebut juga menampilkan pentas tari kelompok mahasiswa dari pusat studi Indonesia Azerbaijan di University of Languages yang diasuh oleh KBRI. Mereka menampilkan tarian dari berbagai daerah di Indonesia.
Adapun produk-produk unggulan yang dipamerkan pada festival adalah batik, kain tenun, kopi, cokelat, serta produk kosmetik dan olahraga.
Atase Pertahanan RI untuk Azerbaijan, Iran, Turkmenistan, Uzbekistan, Iraq, Kirgiztan, dan Qatar, Kolonel Marinir Harwin Dicky Wijanarko, menyampaikan acara tersebut adalah bentuk kerja sama bilateral di bidang budaya, pendidikan, pengembangan Bahasa Indonesia di kampus Azerbaijan, serta ekonomi.
Acara budaya ini didukung oleh beberapa kementerian RI yakni Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pemerintah kota Malang.
Laporan: Redaksi