Menurut data yang dikumpulkan oleh satelit Copernicus pada Sabtu (6/8), sekitar 230.000 hektare lahan habis dilalap api dalam sejumlah kebakaran hutan yang terjadi di musim panas paling kering sepanjang sejarah pencatatan di Spanyol tahun ini.
Jakarta (Indonesia Window) – Lebih dari 4.000 hektare lahan habis dilalap api dalam tujuh kebakaran hutan yang hingga saat ini masih berlangsung di komunitas otonom Galicia di Spanyol barat laut, menurut dinas pemadam kebakaran setempat pada Ahad (7/8).
Setidaknya 2.000 hektare lahan sejauh ini telah rusak akibat kebakaran terbesar di dekat Kota A Coruna. Tidak ada korban jiwa dilaporkan, tetapi api telah memaksa 700 warga mengungsi dari sebuah lokasi perkemahan di A Pobra do Caraminal.
Kebakaran di Provinsi Ourense itu menghanguskan 600 hektare lahan setelah bermula secara bersamaan di 10 tempat berbeda, tetapi api telah berhasil dikendalikan.
Sebagian besar kebakaran tersebut diduga dipicu secara sengaja, menurut laporan media setempat.
Alberto Nunez Feijoo, ketua partai oposisi utama (PP) yang juga mantan presiden Pemerintahan Regional Galicia, mendesak “hukuman maksimal” bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.
Menurut data yang dikumpulkan oleh satelit Copernicus pada Sabtu (6/8), sekitar 230.000 hektare lahan habis dilalap api dalam sejumlah kebakaran hutan yang terjadi di musim panas paling kering sepanjang sejarah pencatatan di Spanyol tahun ini.
Pemerintah pusat pada Senin (1/8) menyetujui undang-undang baru untuk membantu mencegah kebakaran di masa depan, yang mencakup berbagai kebijakan seperti meningkatkan kewaspadaan sepanjang tahun dan menghilangkan semak belukar guna mencegah api menyebar dengan cepat.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi