Jakarta (Indonesia Widow) – Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,01 persen pada triwulan I 2022 secara tahunan (year-on-year/yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, karena mulai pulihnya kegiatan ekonomi masyarakat, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono pada konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,79 persen, sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,22 persen, jelas Margo.
Namun BPS mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan I, 2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,96 persen (quarter-to-quarter/qtq).
Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 16,5 persen, sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami konstraksi pertumbuhan terdalam sebesar 50,54 persen.
Menurut kepala BPS, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I, 2022 mencapai Rp4.513,0 triliun.
Kelompok provinsi di Pulau Jawa mendominasi struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I, 2022 dengan peranan sebesar 57,78 persen (yoy), dengan kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen dibandingkan triwulan I, 2021.
Laporan: Redaksi