Banner

Tim MER-C salurkan bantuan tahap awal di Gaza

Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Palestina, telah bergerak menyalurkan bantuan tahap awal dari rakyat Indonesia dan hingga hari ke-16 serangan brutal Israel (Sabtu, 21/10/2023), RS Indonesia masih terus beroperasi dan menjadi salah satu lokasi pengungsian bagi warga sekitar (Foto: MER-C) .

Di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq, salah satu relawan MER-C menyatakan, bahwa bantuan yang mereka perlukan saat ini di antaranya obat-obatan, solar untuk genset serta makanan dan pakaian medis untuk tenaga medis.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Di tengah masih masifnya serangan Israel di Jalur Gaza, Tim MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Indonesia yang berada di Gaza telah bergerak menyalurkan bantuan tahap awal dari rakyat Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Indonesia Window di Jakarta, Sabtu, Tim MER-C yang beranggota tiga relawan Indonesia dibantu staf lokal pada Kamis (19/10), berhasil menyalurkan bantuan obat-obatan untuk RS Indonesia, pakaian medis dan persediaan makanan bagi tenaga medis RS Indonesia yang beberapa hari terakhir berjibaku tanpa henti menangani para korban serangan yang masih terus berdatangan ke rumah sakit tersebut.

Bantuan ini diberikan sebagai respons atas situasi darurat yang terus berkembang akibat serangan brutal Israel yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Fikri Rofiul Haq, salah satu relawan MER-C di Jalur Gaza, menyatakan, “kami bertemu dan berbicara dengan manajemen RS Indonesia bahwa bantuan yang mereka perlukan saat ini di antaranya obat-obatan, solar untuk genset serta makanan dan pakaian medis untuk tenaga medis”.

Banner

Ia megatakan, seharian penuh pada Kamis lalu Tim MER-C di Gaza mencari obat-obatan yang dibutuhkan RS Indonesia.

“Alhamdulillah, sejumlah obat-obatan bisa kami dapatkan di Jalur Gaza. Kami membawa obat-obatan dari pemasok obat di Gaza ke RS Indonesia menggunakan ambulans, di tengah serangan yang masih berlangsung,” ungkapnya.

Karena hari mulai gelap dan cuaca sudah mulai dingin, serta mempertimbangkan keamanan tim, pencarian bantuan akan dilanjutkan esok hari, ujar Fikri.

Pada Jumat, tim akan bergerilya kembali di Jalur Gaza khususnya untuk mencari distributor bahan bakar minyak (BBM), bahan pangan/makanan dan perlengkapan musim dingin bagi warga Gaza di tengah persediaan yang semakin menipis dan sulit didapatkan.

BBM sangat diperlukan untuk genset RS Indonesia dalam rangka menjamin ketersediaan listrik di rumah sakit sumbangan rakyat Indonesia tersebut.

Sementara itu, di tengah berbagai keterbatasan, hingga hari ke-15 serangan, RS Indonesia masih terus beroperasi, dan menjadi salah satu lokasi pengungsian bagi warga sekitar.

Banner

“Kami mendesak pintu perbatasan Rafah dapat segera dibuka untuk dapat masuknya barang-barang bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, ” kata Fikri.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua rakyat Indonesia, baik individu, organisasi, perusahaan, komunitas yang telah mendukung upaya kemanusiaan MER-C di Jalur Gaza Palestina yang telah berlangsung selama 14 tahun sejak 2009.

MER-C mengajak semakin menguatkan doa dan dukungan rakyat Indonesia untuk perjuangan dan kemerdekaan bangsa Palestina.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan