Detektor kehidupan radar ultra-wideband dapat menangkap sinyal kehidupan dari penyintas, seperti pernapasan dan detak jantung, dalam beberapa menit dengan resolusi tingkat sentimeter dalam jarak 30 meter, sehingga alat ini dapat diaplikasikan dalam upaya penyelamatan setelah gempa bumi, bencana geologis, maupun insiden tanah longsor.
Beijing, China (Xinhua) – Sebuah detektor kehidupan radar baru ultra-wideband lulus uji coba di lapangan, lansir Science and Technology Daily pada Jumat (28/7).
Sinyal deteksi dari detektor tersebut dapat menembus material nonlogam, seperti dinding bata, panel kayu, beton, dan tanah, kata Qi Qingjie, kepala ilmuwan dari China Coal Technology and Engineering Group, pengembang detektor itu.
Detektor tersebut dapat menangkap sinyal kehidupan dari penyintas, seperti pernapasan dan detak jantung, dalam beberapa menit dengan resolusi tingkat sentimeter dalam jarak 30 meter, ujar Qi. Alat ini dapat diaplikasikan dalam upaya penyelamatan setelah gempa bumi, bencana geologis, maupun insiden tanah longsor.
Tim penelitian dan pengembangan melakukan uji deteksi dan penentuan lokasi sinyal kehidupan pada subjek dalam berbagai skenario simulasi pascabencana, seperti reruntuhan gedung bertingkat dan puing-puing bangunan akibat gempa, serta memverifikasi durasi pendeteksian, jarak penentuan lokasi, dan keakuratan detektor tersebut.
Laporan: Redaksi