Banner

China desak AS hentikan penjualan senjata ke Taiwan

Presiden China Xi Jinping melangsungkan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Filoli Estate yang berada di Negara Bagian California, AS, pada 15 November 2023. (Xinhua/Rao Aimin)

Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan sistem tautan data taktis canggih senilai 75 juta dolar AS kepada Taiwan.

 

Beijing, China (Xinhua) – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Mao Ning pada Kamis (22/2) mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan penjualan senjata dan kontak militer dengan Taiwan.

Menurut laporan, Departemen Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan sistem tautan data taktis canggih senilai 75 juta dolar AS kepada Taiwan.

Menanggapi hal tersebut, Jubir Kemenlu China Mao Ning dalam sebuah konferensi pers mengatakan bahwa penjualan senjata AS ke wilayah Taiwan sangat melanggar prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, khususnya Komunike 17 Agustus 1982.

“Penjualan seperti itu merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China, dan membahayakan hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” ujar Mao, seraya menyatakan bahwa China dengan tegas menentang hal tersebut.

Banner

Mao mengatakan China mendesak AS untuk mematuhi prinsip Satu China dan tiga komunike bersama China-AS, menghentikan penjualan senjata dan kontak militer dengan Taiwan, serta berhenti menciptakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan.

“China akan mengambil langkah-langkah tegas dan kuat guna melindungi kedaulatan dan integritas teritorialnya,” tambah jubir itu.

*1 dolar AS = 15.658 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan