Jakarta (Indonesia Window) – Bentuk lain dari subvarian Omicron telah menjadi galur (strain) dominan di antara kasus-kasus baru COVID-19 di Amerika Serikat (AS), menurut perkiraan terbaru yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS pada Selasa (24/5).
Subvarian baru yang dikenal sebagai BA.2.12.1 itu menyumbang sekitar 58 persen dari seluruh kasus baru COVID-19 untuk pekan yang berakhir pada 21 Mei, menurut CDC.
Data itu meningkat dari 49,4 persen pada sepekan sebelumnya, dan 39,2 persen pada dua pekan sebelumnya, menurut data CDC.
BA.2.12.1 menyebar lebih cepat dari versi Omicron sebelumnya. Versi baru itu berevolusi dari BA.2, yang lebih menular dibandingkan varian virus corona apa pun sebelumnya.
Kendati demikian, belum ada indikasi bahwa subvarian baru itu menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan bentuk-bentuk sebelumnya, kata sejumlah pakar.
Saat warga AS mendekati akhir pekan peringatan Hari Pahlawan (Memorial Day) pada 30 Mei, negara itu rata-rata mencatatkan lebih dari 100.000 kasus baru terkonfirmasi COVID-19 per hari untuk kali pertama sejak Februari, menurut data CDC.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi