Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Pusat Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya Rusia telah mengembangkan senyawa kimia untuk membuat obat COVID-19 dan berharap akan disetujui pada akhir tahun depan setelah uji klinis, kata Wakil Kepala Gamaleya, Denis Logunov, Ahad (21/11).

Obat COVID-19 lain, berdasarkan antibodi monoklonal seperti yang digunakan untuk mengobati mantan Presiden AS Donald Trump, hampir siap dan diharapkan dapat didaftarkan dalam tiga-lima bulan ke depan, kata Logunov pada pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pengobatan tersebut telah terbukti 100 persen efektif melawan COVID-19 dalam uji coba hewan dan sekarang memasuki tahap uji klinis pada relawan, tambahnya.

Pengembangan obat kimia, di sisi lain, masih pada tahap awal dan uji coba pada hewan diperlukan, kata Logunov.

“Saat ini kami telah melakukan penyaringan awal, dan kami memiliki senyawa … yang hits, senyawa terkemuka yang akan dioptimalkan dan diuji dalam percobaan pada hewan,” jelas Logunov.

Membuat obat COVID-19 membutuhkan lebih banyak waktu daripada membuat obat berdasarkan antibodi monoklonal, tambah Logunov.

Dia berharap obat itu akan didaftarkan pada akhir tahun 2022 setelah uji coba hewan dan klinis yang sukses.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan