Jakarta (Indonesia Window) – Lebih dari 700.000 warga berusia 65 tahun ke atas di Amerika Serikat meninggal karena infeksi COVID-19, menurut laporan surat kabar The Boston Globe pekan lalu, yang dikutip Xinhua, Kamis.
Laporan tersebut menyebutkan, tiga dari setiap empat kasus kematian akibat COVID-19 di sana merupakan warga berusia 65 tahun ke atas, dengan tingkat kematian laki-laki lebih tinggi.
Sekitar 255.000 kasus kematian adalah warga lansia (lanjut usia) berusia 85 tahun ke atas meninggal, 257.000 berusia 75 sampai 84 tahun, dan setidaknya 229.000 lainnya berusia 65 sampai 74 tahun.
Sementara itu, warga kulit putih mencakup sebagian besar kasus kematian secara keseluruhan, tetapi beban yang tidak setara dirasakan oleh warga kulit hitam, Hispanik, dan pribumi Amerika karena usia rata-rata yang lebih muda di kelompok minoritas.
Laporan tersebut juga menyebutkan, kesenjangan rasial menyusut di antara lonjakan, kemudian kembali melebar dalam setiap gelombang baru.
“Sejuta hal tidak berjalan sebagaimana mestinya dan sebagian besar di antaranya sebenarnya dapat dicegah,” ujar pakar perawatan manusia usia lanjut Charlene Harrington dari Universitas California, San Francisco, seperti dikutip The Boston Globe.
Harrington (80) berharap pelajaran dari pandemik ini mendorong para pejabat bidang kesehatan di AS agar mengadopsi persyaratan staf minimum untuk panti wreda.
“Dan setelah itu mungkin saya bisa pensiun,” ujar dia.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi