Banner

COVID-19 – Indonesia setujui penggunaan vaksin Moderna

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan ‘Emergency Use Authorization’ (EUA) atau Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) untuk vaksin Moderna buatan Amerika Serikat. (Ian Hutchinson on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada konferensi pers virtual, Jumat, mengatakan telah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) atau Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) untuk vaksin Moderna buatan Amerika Serikat pada Kamis (1/7).

Pemerintah Amerika Serikat berkomitmen untuk menyumbangkan tiga juta dosis vaksin Moderna untuk Indonesia, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Kamis malam (1/7).

Namun, dia tidak menyebutkan kapan vaksin itu akan tiba di Indonesia.

Menyusul terbitnya EUA untuk vaksin Moderna, Indonesia kini memiliki empat kontributor vaksin, yakni Sinovac China yang merupakan pemasok terbesar, AstraZeneca yang difasilitasi oleh COVAX Facility, dan perusahaan farmasi China Sinopharm.

Pada Jumat (2/7), jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia sebanyak 25.830, atau yang tertinggi sejak kasus pertama ditemukan pada Maret 2020, menjadikan total kasus sebanyak 2.228.938.

Sementara itu, 539 orang meninggal karena infeksi virus corona, sehingga total kematian menjadi 59.534 orang.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan