Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia membutuhkan tambahan sekitar 58,7 juta dosis vaksin melawan COVID-19 untuk memvaksinasi kelompok usia 6-11 tahun.

Saat ini vaksin yang tersedia bagi anak berumur 6-11 tahun sebanyak 26,4 juta dosis, sehingga pemerintah membutuhkan tambahan setidaknya 58,7 juta dosis, kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti dari kanal YouTube DPR RI di Jakarta, Senin.

Menkes mengatakan, vaksin bagi anak yang sudah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat di luar negeri yaitu Sinovac, Sinopharm dan Pfizer, dengan kondisi dan pengemasan yang berbeda dari setiap jenisnya.

“Sinovac dan Sinopharm untuk vaksin anak dosisnya sama, tapi Pfizer dosisnya diturunkan menjadi 3 mikrogram,” tuturnya, seraya menambahkan bahwa vaksinasi bagi kelompok anak umumnya diberikan di sejumlah negara dengan cakupan vaksinasi mencapai 50 persen.

Budi mengatakan, kelompok lanjut usia memiliki risiko tertular SARS-CoV-2 lebih tinggi, mencapai 12 persen, dari kelompok anak yang mempunyai risiko paling rendah, yakni di bawah 1 persen atau 0,05 persen.

Sementara itu, risiko kesakitan hingga dirawat di rumah sakit dan kematian pada lansia sekitar 20 hingga 30 kali lebih tinggi daripada anak-anak.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan