Banner

COVID-19 – Indonesia berinvestasi 5 juta dollar AS untuk pengembangan vaksin

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keterangan pers mengenai Global Covid-19 Summit di Istana Bogor pada 22 September 2021. (Sekretariat Presiden RI/YouTube/tangkapan layar)

Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia menginvestasikan 5 juta dollar AS untuk membiayai penanganan pandemik COVID-19 di dunia melalui pengembangan vaksin dalam peran sebagai Presiden Forum G20, kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (11/3), Budi Gunadi mengatakan investasi pengembangan vaksin COVID-19 tersebut dikelola oleh Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) yang terdiri atas pemerintah dan swasta dan bertujuan mempercepat pengembangan vaksin.

Selain peran CEPI yang berkantor pusat di Norwegia, kata Budi, investasi Indonesia juga didukung peran Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa UNICEF.

“Berkat CEPI, GAVI, WHO dan UNICEF, kami berhasil mengirimkan lebih dari 353 juta vaksin ke lebih dari 192 juta orang Indonesia dalam 13 bulan,” kata Budi saat berpidato di Global Pandemic Preparedness Summit Oslo, Norwegia, Selasa (8/3).

Menurut menkes, investasi tersebut sejalan dengan semangat yang diusung Indonesia untuk menciptakan arsitektur kesehatan global serta mendukung pembiayaan pandemik, khususnya bagi negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Banner

“Itu sebabnya kami percaya bahwa kami harus bekerja sama, dan Indonesia siap berkomitmen dalam CEPI. Komitmen kami untuk kebaikan yang lebih besar, agar tidak meninggalkan siapa pun, dan untuk lebih mempersiapkan dunia melawan pandemik berikutnya mulai dari sekarang,” katanya.

Pertemuan tingkat tinggi Global Pandemic Preparedness diselenggarakan oleh CEPI dan Pemerintah Inggris pada 7-8 Maret 2022 di Oslo, Norwegia.

Selama pandemik COVID-19, CEPI memprakarsai berbagai program pengembangan vaksin COVID-19 serta mengalokasikannya secara merata di seluruh dunia melalui COVAX.

Selain itu, Menkes Budi menekankan pentingnya dana darurat dalam pendanaan kesehatan global. Dana tersebut dapat dimanfaatkan oleh setiap negara dalam bahu membahu menghadapi pandemik yang tidak terduga.

“Kami ingin memastikan bahwa dana ini dapat digunakan untuk penanggulangan kesehatan darurat, seperti vaksin, terapeutik dan juga diagnostik,” ujarnya.

“Sekarang warga dunia sekali lagi meminta pemimpin global untuk mulai berdiri dan berlari dan membuat dunia yang lebih baik dan lebih sehat, tidak hanya untuk kita tetapi juga untuk anak dan cucu kita,” ujarnya.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan