Jakarta (Indonesia Window) – Sekitar sepertiga lokasi pengambilan sampel air limbah di seluruh Amerika Serikat (AS) menunjukkan peningkatan kasus COVID-19, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
Dalam periode 15 hari yang berlangsung dari 24 Februari hingga 10 Maret, 145 situs pengambilan sampel air limbah dari 401 situs aktif mengungkap adanya peningkatan 10 persen atau lebih dalam tingkat air limbah virus corona, menurut data CDC.
Sebanyak 62 dari situs-situs tersebut menunjukkan peningkatan 1.000 persen atau lebih, sementara 48 situs meningkat dari 100 persen menjadi 999 persen, lapor The Hill tentang data CDC tersebut pada Selasa (15/3).
Pada Senin (14/3), Bloomberg melaporkan bahwa pendeteksian COVID-19 selama 10 hari di lokasi pengambilan sampel dari 1 Maret hingga 10 Maret jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang berjalan dari 1 Februari hingga 10 Februari, meskipun selama periode itu hanya tersedia lebih sedikit lokasi untuk pengujian.
Pemeriksaan air limbah melalui toilet rumah tangga dan gedung, shower dan wastafel, serta sumber-sumber nonrumah tangga seperti hujan dan penggunaan industri, tidak mengidentifikasi kasus terkonfirmasi, tetapi memberikan peringatan dini tentang lonjakan kasus COVID-19, menurut The Hill.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi