Banner

COVID-19 – Anak-anak, wanita hamil tidak ikut uji vaksin tahap III

Ilustrasi. Wanita hamil dan anak-anak tidak akan berpartisipasi dalam uji coba vaksin COVID-19, EpiVacCorona, yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Nasional Rusia, Vector. (CDC on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Wanita hamil dan anak-anak tidak akan berpartisipasi dalam uji coba pasca-pendaftaran vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Nasional Rusia, Vector, sebut Layanan Federal Untuk Pengawasan Tentang Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia kepada kantor berita TASS baru-baru ini.

“Uji coba pasca-pendaftaran vaksin EpiVacCorona pada wanita hamil dan anak-anak tidak direncanakan. Uji klinis dengan partisipasi anak-anak hanya mungkin dilakukan setelah uji klinis pada relawan dewasa selesai. Saat melakukan persiapan, perlu penelitian bertahap, dimulai dari kelompok umur paling tua, 15-17 tahun, 10-14 tahun, 6-9 tahun, 2-5 tahun, 7-24 bulan, 6 bulan pertama hidup,” sebut pernyataan itu.

Dengan demikian, enam uji klinis dengan partisipasi anak-anak dapat dilakukan hanya setelah vaksin disetujui untuk digunakan pada orang dewasa.

Untuk melakukan uji coba pada wanita hamil perlu dilakukan studi toksisitas reproduksi pada hewan terlebih dahulu.

Uji toksisitas bertujuan mengetahui kemampuan suatu bahan atau senyawa kimia dalam menimbulkan kerusakan pada saat mengenai bagian dalam atau permukaan tubuh yang peka. Uji toksisitas digunakan untuk mempelajari pengaruh suatu bahan kimia toksik atau bahan pencemar terhadap organisme tertentu.

Banner

Menurut Pusat Penelitian Vector, para ilmuan akan menyelesaikan uji vaksin pada Desember tahun ini.

“Sampai sekarang, tidak ada efek toksik dari vaksin EpiVacCorona setelah injeksi tunggal dan ganda pada hewan percobaan yang terdeteksi,” kata Vector.

Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi Nasional Rusia, Vector pada 24 Juli 2020 memperoleh izin dari Kementerian Kesehatan Rusia untuk melakukan uji klinis vaksinnya pada sejumlah relawan.

Relawan pertama diinokulasi pada 27 Juli. Kelompok terakhir yang terdiri dari 20 relawan dipulangkan dari fasilitas rawat inap pada 8 September.

Dokter sanitasi terkemuka, Anna Popova, juga melaporkan bahwa uji klinis vaksin telah selesai pada 30 September.

Prosedur pendaftaran vaksin EpiVacCorona akan selesai pada 15 Oktober 2020.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan