Jakarta (Indonesia Window) – Sedikitnya 949 tenaga medis di Indonesia meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19 sejak kasus pertama kali terdeteksi di Tanah Air pada Maret 2020 hingga Juni 2021, kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia Adib Khumaidi, Jumat (25/6).
Dari 949 tenaga medis tersebut, 401 orang adalah dokter, 315 perawat, 150 bidan, 15 apoteker, 43 dokter gigi, dan 25 ahli laboratorium kesehatan.
“Lonjakan luar biasa jumlah pasien di rumah sakit telah meningkatkan jam kerja tenaga medis dan melipatgandakan risiko terpapar virus corona,” imbuh Adib.
Dia mengatakan lonjakan kasus COVID-19 tidak bisa diselesaikan hanya dengan menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit, namun juga harus disikapi dari hulu, yaitu meningkatkan ketertiban masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan guna menekan jumlah kasus baru.
Pada Mei 2021, tujuh dokter meninggal karena COVID-19, kemudian melonjak menjadi 24 pada Juni 2021.
Jumlah kematian dokter COVID-19 tertinggi tercatat di bulan Januari 2021 sebanyak 65 orang, Desember 2020 (57), dan Agustus 2020 (32).
Sejauh ini Indonesia mencatat lebih dari 2,1 juta kasus infeksi virus corona dengan kematian sebanyak 57.138 orang.
Pada Ahad (27/6), kasus baru harian di Tanah Air mencapai angka tertinggi sebanyak 21.342, sejak Maret tahun lalu.
Laporan: Redaksi