Banner

COVID-19 – WHO-Wikipedia perluas akses informasi terbaru dan terpercaya

Ilustrasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Wikimedia Foundation, lembaga nirlaba yang mengelola situs jejaring Wikipedia mengumumkan kolaborasi untuk memperluas akses publik ke informasi terbaru dan paling terpercaya tentang COVID-19. (Markus Winkler on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Wikimedia Foundation, lembaga nirlaba yang mengelola situs jejaring Wikipedia, pada Kamis mengumumkan kolaborasi untuk memperluas akses publik ke informasi terbaru dan paling terpercaya tentang COVID-19.

Kolaborasi tersebut akan menyediakan informasi kesehatan masyarakat terpercaya tersedia di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike pada saat negara-negara di duniamenghadapi pandemik COVID-19 yang berkelanjutan, sementara stabilitas sosial semakin bergantung pada pemahaman publik tentang fakta.

Melalui kolaborasi itu, siapa pun dan di mana pun mereka berada akan dapat mengakses dan membagikan infografis, video, dan aset kesehatan masyarakat WHO lainnya di Wikimedia Commons, yakni perpustakaan digital dengan gambar dan foto yang tersedia secara gratis, serta multimedia lainnya.

Dengan sumber daya baru berlisensi bebas tersebut, lebih dari 250.000 editor relawan Wikipedia juga dapat membangun dan memperluas cakupan situs COVID-19, yang saat ini menawarkan lebih dari 5.200 artikel terkait virus corona dalam 175 bahasa.

Konten WHO juga akan diterjemahkan ke seluruh bahasa nasional dan regional melalui jaringan relawan global Wikipedia yang luas.

“Akses yang adil ke informasi kesehatan tepercaya sangat penting untuk menjaga agar orang tetap aman dan mendapat informasi selama pandemik COVID-19,” kata Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Kolaborasi baru kami dengan Wikimedia Foundation akan meningkatkan akses ke informasi kesehatan yang dapat diandalkan dari WHO di berbagai negara, bahasa, dan perangkat,” imbuhnya.

Sejak awal pandemik, WHO telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah infodemik, yang didefinisikan sebagai informasi yang melimpah dan penyebaran cepat berita, gambar, dan video yang menyesatkan atau dibuat-buat.

Editor Wikipedia juga berada di garis depan dalam mencegah penyebaran informasi yang salah seputar virus corona, memastikan informasi tentang pandemik didasarkan pada sumber yang dapat dipercaya dan diperbarui secara berkala di Wikipedia.

Dengan membuat informasi terverifikasi tentang pandemik tersedia untuk lebih banyak orang di salah satu sumber pengetahuan yang paling banyak dikunjungi di dunia, WHO bertujuan membantu mengekang infodemik dan memastikan semua orang dapat mengakses informasi kesehatan masyarakat yang penting.

“Akses ke informasi penting bagi komunitas yang sehat dan harus diperlakukan seperti itu,” kata Katherine Maher, CEO di Wikimedia Foundation.

“Ini menjadi lebih jelas pada saat krisis kesehatan global dan informasi dapat memiliki konsekuensi yang mengubah hidup. Semua lembaga, dari pemerintah hingga lembaga kesehatan internasional, badan ilmiah hingga Wikipedia, harus melakukan peran masing-masing untuk memastikan setiap orang memiliki akses yang adil dan tepercaya ke pengetahuan tentang kesehatan masyarakat, di mana pun Anda tinggal atau bahasa yang Anda gunakan,” terangnya.

Editor relawan Wikipedia, banyak di antaranya berasal dari komunitas medis, telah membuat, memperbarui, dan menerjemahkan artikel Wikipedia dengan informasi dari sumber tepercaya tentang pandemik.

Sebagai salah satu dari sepuluh situs teratas di dunia, penelitian telah menunjukkan bahwa Wikipedia adalah salah satu sumber informasi kesehatan yang paling sering dilihat.

Saat ini, pembaca dapat mengakses seri infografis WHO yang penuh mitos di Wikimedia Commons. Infografis, yang berfokus pada mengatasi kesalahpahaman umum tentang COVID-19, juga tersedia untuk editor Wikipedia dan akan dimasukkan ke dalam artikel Wikipedia.

Dalam beberapa bulan mendatang, Wikimedia Foundation dan WHO akan terus mengunggah sumber daya ke Wikimedia Commons dan berkolaborasi dengan editor relawan untuk lebih memahami kesenjangan dalam kebutuhan informasi di artikel Wikipedia terkait COVID-19.

Selain itu, di bawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike, organisasi, individu, dan situs jejaring lain dapat dengan lebih mudah membagikan materi tersebut di platform mereka sendiri tanpa batasan hak cipta.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan