Berfokus pada pemecahan masalah-masalah utama dalam permesinan dan peralatan pertanian, inisiatif itu menyerukan peningkatan penelitian inovasi ilmiah di China dan teknologi tentang mesin pertanian yang efisien, cerdas, dan ramah lingkungan.
Jakarta (Indonesia Window) – Akademi Ilmu Pertanian China (Chinese Academy of Agricultural Sciences/CAAS) pada Selasa (16/8) meluncurkan sebuah inisiatif untuk memperkuat inovasi ilmiah dan teknologi dalam permesinan dan peralatan pertanian di China.
Inisiatif tersebut bertujuan mempercepat pengembangan produksi pertanian yang berkonsep mekanis, cerdas, dan ramah lingkungan untuk menyediakan dukungan peralatan yang solid guna memastikan ketahanan pangan negara serta pembangunan pertanian dan pedesaan yang berkualitas tinggi.
Berfokus pada pemecahan masalah-masalah utama dalam permesinan dan peralatan pertanian, inisiatif itu menyerukan peningkatan penelitian ilmiah dan teknologi tentang mesin pertanian yang efisien, cerdas, dan ramah lingkungan.
Inisiatif ini difokuskan pada peralatan produksi cerdas untuk tanaman pangan utama, swasembada teknologi kunci dan inti dalam peralatan produksi untuk tanaman komersial kapas dan minyak, dan pemberantasan komprehensif mata rantai yang lemah, serta pengembangan peralatan produksi regional.
Inisiatif itu juga menyerukan terobosan ilmiah dan teknologi yang tertarget dalam peralatan dan teknologi kunci seperti tanaman pangan massal, fasilitas pertanian, serta daerah perbukitan dan pegunungan.
Produksi biji-bijian China telah mencapai panen besar selama 18 tahun berturut-turut berkat dukungan kuat dari mesin dan peralatan pertanian serta mekanisasi pertanian, menurut Presiden CAAS Wu Kongming.
Inisiatif ini merupakan langkah penting untuk mempercepat inovasi ilmiah dan teknologi mesin serta peralatan pertanian di negara ini, kata Wu.
Kapasitas inovasi mesin dan peralatan pertanian di negara itu telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan tingkat mekanisasi keseluruhan budi daya tanaman pangan telah melampaui 71 persen, kata Chen Qiaomin, Direktur Institut Mekanisasi Pertanian Nanjing di bawah naungan CAAS.
Namun, masih ada sejumlah masalah seperti kurangnya mesin pertanian di daerah perbukitan dan pegunungan, kata Chen.
Wu menyerukan untuk mendorong tugas-tugas penelitian utama seperti penelitian ilmiah dan teknologi tentang mesin pertanian ramah lingkungan yang efisien dan cerdas, inovasi kolaboratif sains dan perusahaan mesin pertanian, dan peningkatan platform inovasi mesin pertanian.
CAAS akan berusaha untuk mewujudkan pengembangan lompatan maju dalam peralatan permesinan pertanian dan teknologi mekanisasi pertanian China pada 2030, kata Wu, menambahkan bahwa mereka akan mendirikan pusat ilmu pertanian dan peralatan yang berkonsep cerdas.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi