Banner

China dorong kerja sama internasional Sistem Satelit Navigasi BeiDou, bangun komunitas global

Sebuah roket pengangkut yang membawa satelit terakhir dari Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BeiDou Navigation Satellite System/BDS) meluncur dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 23 Juni 2020. (Xinhua/Jiang Hongjing)

Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) dan pengaplikasiannya di seluruh dunia diharapkan berkontribusi dalam membangun komunitas global dan masa depan bersama, berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, integrasi, koordinasi, kompatibilitas, saling melengkapi, dan berbagi.

 

Beijing, China (Xinhua) – China telah melaksanakan kerja sama internasional aktif terkait Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BeiDou Navigation Satellite System/BDS) dan memajukan pengaplikasiannya di seluruh dunia, berkontribusi dalam membangun komunitas global dengan masa depan bersama, menurut buku putih yang dipublikasikan pada Jumat (4/11).

Banner

Buku putih yang berjudul ‘Sistem Satelit Navigasi BeiDou China di Era Baru’ itu dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara China.

Kerja sama internasional dan pengaplikasian BDS didasarkan pada prinsip-prinsip keterbukaan, integrasi, koordinasi, kompatibilitas, saling melengkapi, dan berbagi, papar buku putih itu.

China telah aktif mendukung dan memajukan kompatibilitas serta interoperabilitas dari berbagai sistem satelit navigasi untuk menyediakan layanan yang lebih berkualitas, beragam, aman, dan andal bagi pengguna.

Banner

China terus mendorong kerja sama internasional dan pertukaran terkait BDS melalui langkah-langkah seperti memperkuat mekanisme kerja sama, meningkatkan jalur kerja sama, serta membangun platform dan jendela kerja sama, papar buku putih tersebut.

China juga melakukan segala upaya agar BDS diratifikasi oleh organisasi standar internasional dan organisasi standar di sektor industri dan aplikasi khusus, seperti penerbangan sipil, maritim, pencarian dan penyelamatan, dan komunikasi seluler.

Menurut buku putih tersebut, China sedang berupaya untuk mempercepat pengaplikasian skala besar BDS di seluruh dunia guna mendongkrak pembangunan ekonomi dan sosial serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.

Banner

BDS dalam pertanian modern

Dikenal sebagai ‘lumbung biji-bijian’ China, Provinsi Heilongjiang di China timur laut memiliki area penanaman padi, jagung, dan kacang-kacangan terbesar di negara itu.

Di sebuah peternakan setempat, sejumlah mesin pemanen berukuran besar sibuk beroperasi di ladang yang luas, sementara tidak ada seorang petani pun yang terlihat di kursi pengemudi mesin itu.

Didukung oleh Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BeiDou Navigation Satellite System/BDS) China dan teknologi 5G, para petani dapat mengendalikan mesin itu dari jarak jauh untuk mengerjakan tugas pertanian berulang melalui otomatisasi.

Banner

Berkat teknologi-teknologi baru, mereka dapat memanen tanaman dengan upaya dan kerugian produksi minimum, memaksimalkan efisiensi dan keuntungan.

Sistem Satelit Navigasi BeiDou
Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BeiDou Navigation Satellite System/BDS) China dan teknologi 5G mendukung kegiatan pertanian modern di Provinsi Heilongjiang di China timur laut. (Xinhua/tangkapan layar)

Saat Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menyatakan bahwa tingkat kerugian pangan global mencapai sekitar 14 persen dari proses panen hingga retail, Heilongjiang terus mendorong produksi pertanian dengan berbagai teknologi terbaru, yang secara efektif mengurangi kerugian produksi biji-bijian selama proses panen dan penyimpanan.

Selain itu, teknik penanaman baru juga telah diterapkan, yang secara signifikan meningkatkan produksi tanaman.

Banner

Lebih dari 115,1 juta mu (sekitar 7,67 juta hektare) tanaman sudah dipanen di Heilongjiang, menandai panen besar ke-19 berturut-turut di provinsi tersebut.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan