Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada Selasa mendesak Amerika Serikat untuk secara ketat mematuhi prinsip Satu China dan komunike bersama China-AS, serta menghentikan segala bentuk pertukaran resmi dengan Taiwan.

Juru bicara Zhao Lijian menyampaikan pernyataan itu pada konferensi pers reguler sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang Inisiatif AS-Taiwan mengenai Perdagangan Abad ke-21.

“China dengan tegas menentang semua bentuk interaksi resmi dengan kawasan Taiwan oleh negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan China, termasuk merundingkan atau membuat perjanjian dengan implikasi kedaulatan dan bersifat resmi. Posisi ini konsisten dan jelas,” tegas Zhao.

Hanya ada satu China di dunia, kata Zhao, dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China. Pemerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintahan resmi yang mewakili seluruh China, tambahnya.

Lebih lanjut Zhao mengatakan bahwa Amerika Serikat harus mematuhi prinsip Satu China dan komunike bersama China-AS, menghentikan semua bentuk interaksi resmi dengan Taiwan, berhenti merundingkan kesepakatan yang berimplikasi pada kedaulatan dan bersifat resmi, dan menahan diri untuk tidak mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan separatis “kemerdekaan Taiwan”.

“Kami juga ingin menjelaskan kepada otoritas Partai Progresif Demokratik Taiwan bahwa mereka harus segera menyerah pada gagasan bahwa mereka dapat mencari kemerdekaan dengan dukungan AS, karena semakin ambisius mereka, semakin pahit kegagalan mereka,” tambah Zhao.

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan