Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat atau Economic Community of West African States (ECOWAS) akan segera memiliki kantor pusat yang berlokasi di ibu kota Nigeria, Abuja, setelah proyek pembangunan fasilitas tersebut, yang dibantu oleh China, rampung.
Abuja, Nigeria (Xinhua) – Proyek kantor pusat permanen Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Economic Community of West African States/ECOWAS) mulai dibangun dengan bantuan China pada Ahad (4/12) di ibu kota Nigeria, Abuja. Gedung kantor pusat baru itu akan membuat blok regional ECOWAS dapat beroperasi dalam satu kompleks, tidak lagi beroperasi di tiga lokasi berbeda di Abuja.
Setidaknya tiga pemimpin negara-negara Afrika Barat, termasuk Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, presiden Guinea Bissau, dan presiden Sierra Leone, serta Presiden Komisi ECOWAS Omar Alieu Touray dan Duta Besar China untuk Nigeria Cui Jianchun, melakukan upacara peletakan batu pertama yang secara resmi memulai pembangunan kantor pusat baru itu.
“Mensponsori dan membangun kantor pusat ECOWAS yang baru ini merupakan cerminan nyata dari dukungan China terhadap pekerjaan ECOWAS, serta persahabatan tradisional antara China dan negara-negara Afrika Barat,” kata Cui Jianchun.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menggambarkan proyek tersebut sebagai “simbol komitmen China terhadap ECOWAS”, seraya mengatakan bahwa nantinya setelah rampung, gedung kantor pusat baru itu akan menampung tiga lembaga utama ECOWAS, yakni Sekretariat ECOWAS, Mahkamah Hukum Komunitas ECOWAS, dan Parlemen ECOWAS.
Buhari menuturkan, proyek tersebut, yang digarap oleh sebuah perusahaan China, akan menjadi “rumah kami dan titik pertemuan regional” yang juga mewakili persatuan dan persaudaraan negara-negara anggota, serta menandakan komitmen ulang terhadap kemajuan dan integrasi regional.
Upacara peletakan batu pertama menandai “hari yang sangat penting dalam sejarah ECOWAS,” menurut Presiden Komisi ECOWAS Omar Alieu Touray, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah China.
Touray mengatakan kantor pusat baru itu akan memungkinkan Komisi ECOWAS untuk menampung semua stafnya di satu lokasi, yang akan lebih lanjut menghasilkan “efisiensi operasional, pengurangan biaya, dan peningkatan produktivitas.”
Laporan: Redaksi