Jakarta (Indonesia Window) – China akan menopang industri manufaktur peralatan perlindungan lingkungan di tengah transformasi negara itu menuju pertumbuhan hijau dan rendah karbon, demikian disampaikan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China pada Jumat (21/1).
Nilai output China dari sektor manufaktur peralatan perlindungan lingkungan diperkirakan mencapai 1,3 triliun yuan (1 yuan = Rp2.263) atau sekitar 2.938 triliun rupiah pada 2025, menurut sebuah rencana yang dirilis bersama oleh tiga lembaga pemerintah termasuk kementerian tersebut.
Pada 2025, negara itu akan membuat peningkatan yang signifikan dalam level teknologi industri, dan mengklaim terobosan pada teknologi-teknologi utama yang menjadi hambatan bagi pengembangan sektor tersebut, ungkap rencana itu.
Untuk memenuhi permintaan dari tata kelola lingkungan, kapasitas pasokan teknologi dan peralatan dengan efisiensi tinggi dan ramah lingkungan akan sangat ditingkatkan, papar rencana tersebut.
Lebih banyak upaya akan dilakukan untuk menumbuhkan perusahaan-perusahaan manufaktur terkemuka dengan daya saing global di ceruk-ceruk pasar.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi