Banner

Jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza tembus 27.000

Seorang anak laki-laki berlutut di dekat makam para korban yang tewas dalam konflik Hamas-Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 30 Januari 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Bombardir artileri Israel terus berlanjut di area permukiman dekat Rumah Sakit Al-Amal dan di sekitar Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society) di Khan Younis, Gaza selatan, untuk hari ke-11 berturut-turut.

 

Gaza, Palestina (Xinhua) – Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah melampaui 27.000 orang, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza pada Kamis (1/2).

Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa tentara Israel telah menewaskan 118 warga Palestina dan melukai 190 orang lainnya di jalur itu dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Hal ini menambah jumlah korban tewas dan luka-luka masing-masing menjadi 27.019 dan 66.139 di enklave Palestina itu sejak konflik Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023, kata laporan itu.

Bombardir artileri Israel
Foto yang diabadikan pada 27 Januari 2024 ini memperlihatkan reruntuhan bangunan di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Kementerian tersebut mengindikasikan bahwa masih ada ribuan korban di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, seiring pasukan Israel mencegah ambulans dan kru pertahanan sipil untuk menjangkau mereka.

Banner
Seorang pria berjalan melewati bangunan yang rusak di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 1 Februari 2024. Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang masih berlangsung di Gaza mencapai 27.019 orang, dengan 66.139 orang lainnya mengalami luka-luka, kata Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza dalam pernyataannya pada Kamis (1/2). (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Sementara itu, bombardir artileri Israel terus berlanjut di area permukiman dekat Rumah Sakit Al-Amal dan di sekitar Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society) di Khan Younis, Gaza selatan, untuk hari ke-11 berturut-turut, menurut kantor berita resmi Palestina WAFA.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan