Banner

Berkemah jadi tren yang berkembang di China

Sejumlah wisatawan bersantai di sebuah kamp kemah di Distrik Nanchuan di Chongqing, China barat daya, pada 11 September 2022. (Xinhua/Qu Mingbin)

Rekreasi outdoor berkemah jarak dekat di China berkembang pesat selama pandemik COVID-19, dengan nilai industri mencapai 74,75 miliar yuan (1 yuan = 2.142 rupiah) pada 2021, naik 62,5 persen secara tahunan (year on year).

 

Shenyang, China (Xinhua) – Berkemah menjadi aktivitas populer di seluruh penjuru China selama liburan Hari Nasional yang baru saja berakhir. Sebagian orang bahkan berkelakar bahwa “separuh dari teman-teman di WeChat sedang berkemah.”

Sebuah padang rumput di Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning, China timur laut, dipadati oleh para wisatawan saat liburan yang berlangsung selama tujuh hari itu, dan berbagai jenis tenda memenuhi tempat itu.

Liu Hao, seorang warga Shenyang, mengatakan bahwa lokasi-lokasi berkemah outdoor sangat populer saat musim liburan dan harus dipesan beberapa hari sebelumnya.

“Bagi saya, berkemah merupakan cara yang tepat untuk bersantai, terutama dengan pemandangan yang begitu memukau,” ujar Liu.

Pasar berkemah China berkembang pesat seiring lebih banyak orang beralih ke wisata berkemah jarak dekat selama pandemik COVID-19.

Menurut lembaga riset iiMedia Research, skala pasar inti ekonomi berkemah China mencapai 74,75 miliar yuan pada 2021, naik 62,5 persen secara tahunan (year on year). Lebih lanjut, lembaga itu memprediksi bahwa pasar tersebut akan tumbuh hingga 248,3 miliar yuan per 2025.

Lebih banyak pemain yang peka terhadap pasar memasuki industri ini. Pada 2021, lebih dari 20.000 perusahaan baru yang bisnisnya berkaitan dengan aktivitas berkemah didirikan di China, dan lebih dari 5.000 perusahaan didirikan tahun ini, menurut lembaga penyedia informasi perusahaan Tianyancha.

Rekreasi outdoor berkemah
Sejumlah wisatawan berkemah di Distrik Nanchuan di Chongqing, China barat daya, pada 2 Oktober 2022. (Xinhua/Qu Mingbin)

“Tahun 2020 dapat dianggap sebagai tahun pertama pasar berkemah, dan skala pasar itu mulai meledak tahun ini,” kata Zhang Yi, yang bertanggung jawab atas enam basis perkemahan. “Ekonomi berkemah merupakan terobosan yang baik bagi industri budaya dan pariwisata yang terdampak parah oleh pandemi.”

Perusahaan peralatan berkemah Mobi Garden terus mencatat peningkatan pendapatan yang signifikan sejak 2020. Laba bersih perusahaan itu pada paruh pertama tahun ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Huzhou, tujuan wisata populer di Provinsi Zhejiang, China timur, menjadi tuan rumah Konferensi Berkemah pertama di Delta Sungai Yangtze pada Juni. Kota itu menjadi salah satu kota pertama yang secara resmi mengatur standar konstruksi dan pengawasan keamanan lokasi berkemah.

Beijing dan Nanjing di Provinsi Jiangsu juga memperkenalkan kebijakan-kebijakan terkait agar industri tersebut berkembang secara sehat.

“Dengan peningkatan pendapatan disposable (siap dibelanjakan) per kapita di China, permintaan konsumen untuk kegiatan rekreasi outdoor terus melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Saya yakin lebih banyak orang akan ikut serta dalam aktivitas berkemah dan kegiatan outdoor lainnya ke depannya,” kata Liang Qidong, Wakil Presiden Akademi Ilmu Sosial Liaoning.

*1 yuan = 2.142 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan