Jakarta (Indonesia Window) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui crisis center telah menyalurkan bantuan logistik serta menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan di Pangkalan Udara (Lanud) Timika, Kabupaten Mimika bagi warga yang mengungsi akibat konflik di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Pernyataan dari Baznas yang dikutip di Jakarta, Rabu menyebutkan Baznas Crisis Center berfokus pada penanganan kemanusiaan dan tidak masuk dalam ranah konflik yang terjadi.
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Baznas Dr. Irfan Syauqi Beik mengatakan warga terdampak konflik Wamena saat ini tinggal di pengungsian yang ada di daerah lain, dam mereka membutuhkan penanganan terpadu.
“Oleh karena itu, Baznas mengaktifkan Baznas Crisis Center untuk membantu para pengungsi dan mendorong situasi yang lebih damai,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Baznas Crisis Center untuk Papua Ahmad Fikri mengatakan, Lembaga tersebut menyinergikan Lembaga Program Baznas Tanggap Bencana (BTB), Layanan Aktif Baznas (LAB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) untuk melayani warga terdampak krisis.
“Melalui tim gabungan ini, diharapkan Baznas dapat merespon cepat dan memberikan bantuan yang saat ini sangat diperlukan oleh para pengungsi,” katanya.
Fikri menjelaskan sejak Jumat (27/9), tim yang terdiri atas personil Baznas Pusat, Baznas Provinsi Papua dan Baznas Kabupaten Mimika telah mendistribusikan air minum, pakaian layak pakai dan dukungan psikososial di Pangkalan Udara Silas Papare, Jayapura.
Sementara itu, di Lanud Timika tim Baznas mendirikan dapur umum dan menyediakan makanan siap saji, serta pelayanan medis.
Konflik di Wamena yang terjadi pada 23 September 2019 menyebabkan 32 orang tewas serta memaksa belasan ribu orang mengungsi dari Wamena.
Laporan: Redaksi