Bayi panda terberat di dunia yang dilahirkan Cuicui memecahkan rekor bobot lahir sebelumnya, yakni 249 gram, yang dipegang oleh seekor panda yang lahir pada 2021 lalu.
Jakarta (Indonesia Window) – Seekor bayi panda raksasa betina berbobot 270,4 gram menjadi bayi panda penangkaran dengan bobot tubuh terberat di dunia yang pernah tercatat, demikian disampaikan oleh sebuah pusat penelitian panda di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada Rabu (17/8).
Cuicui, seekor panda berusia 16 tahun, melahirkan bayi panda itu di basis panda raksasa Shenshuping Wolong pada 5 Agustus pukul 21.39 waktu setempat. Bayi yang dilahirkan Cuicui memecahkan rekor bobot lahir sebelumnya, yakni 249 gram, yang dipegang oleh seekor panda yang lahir pada 2021 lalu, menurut Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China.
Proses kelahiran bayi panda itu cukup mengkhawatirkan mengingat butuh waktu lama bagi Cuicui untuk menunjukkan reaksi persalinan setelah ketubannya pecah, menurut Cheng Jianbin, pengasuh Cuicui.
“Kami semua khawatir dia akan mengalami persalinan yang sulit dan bayinya terancam kekurangan oksigen,” kata Cheng. “Cuicui berjalan ke sana kemari di ‘ruang bersalin’ dan tampak gelisah. Meski khawatir, kami hanya bisa memantau dan mengamatinya sepanjang waktu, menunggu dengan tenang dan menemaninya.”
Bayi panda itu akhirnya lahir hampir 40 jam setelah ketuban Cuicui pecah.
“Kami tidak memperkirakan bahwa Cuicui akan memberi kami kejutan besar dengan melahirkan bayi yang ‘berat’,” kata Cheng.
Cuicui terakhir kali melahirkan pada 2018, dan semua anak Cuicui sebelumnya memiliki bobot tubuh di atas 200 gram, kata Cheng, seraya menambahkan bahwa Cuicui sangat keibuan dan sangat pandai merawat anaknya.
Wei Rongping, direktur basis panda Shenshuping Wolong di bawah Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China, mengatakan bahwa pusat konservasi dan penelitian tersebut menyeleksi panda untuk pembiakan pada Maret mengingat musim semi lazimnya merupakan musim kawin bagi spesies tersebut.
Di saat panda-panda itu satu demi satu memasuki periode kehamilan, para perawat mereka bekerja dalam sif sepanjang waktu untuk memantau mereka melalui kamera atau secara langsung, melakukan analisis yang tepat waktu guna memastikan kelancaran proses persalinan dan keselamatan bayi-bayi panda tersebut, kata Wei.
Sejak Juni, enam panda di pusat konservasi dan penelitian itu telah melahirkan bayi mereka. Pusat konservasi dan penelitian tersebut sejauh ini telah menyambut kelahiran 11 bayi panda baru, dengan lima pasang bayi kembar. Musim kelahiran ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Agustus.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi