Banner

Menhan negara-negara UE gagal sepakati bantuan militer berikutnya untuk Ukraina

Tentara Ukraina memperbaiki kendaraan pengangkut personel lapis baja yang rusak di Chasive Yar, sebelah barat Kota Bakhmut, pada 10 April 2023. (Xinhua/Peter Druk)

Bantuan militer untuk Ukraina dari negara-negara anggota Uni Eropa (UE) sejak Maret lalu berupa 220.000 peluru artileri dan 1.300 rudal, bernilai 800 juta euro.

 

Brussel, Belgia (Xinhua) – Para menteri pertahanan (menhan) negara-negara anggota Uni Eropa (UE) gagal mencapai kesepakatan mengenai putaran baru bantuan militer untuk Ukraina, kata kepala kebijakan luar negeri blok itu, Josep Borrell, di Brussel pada Selasa (23/5).

Usai pertemuan para menhan UE pada Selasa tersebut, Borrell mengatakan bahwa mayoritas negara-negara anggota mendukung proposal peningkatan anggaran Fasilitas Perdamaian Eropa sebesar 3,5 miliar euro, namun dia menekankan bahwa tidak semua anggaran itu akan digunakan untuk membantu Ukraina.

“Masih belum ada suara bulat mengenai ini, dan hal ini masih terus didiskusikan,” kata Borrell, seraya menambahkan dirinya berharap “hambatan” yang tersisa dapat segera diatasi. Dia mengingatkan kembali bahwa lebih dari 10 miliar euro bantuan militer telah diberikan ke Ukraina.

Borrell mengatakan bahwa negara-negara UE telah memberi Ukraina 220.000 peluru artileri dan 1.300 rudal sejak Maret. Bantuan itu saja sudah bernilai 800 juta euro, dan UE sedang dalam proses untuk menyediakan amunisi senilai 1 miliar euro.

Bantuan militer untuk Ukraina
Foto yang diabadikan pada 10 April 2023 ini memperlihatkan rumah-rumah yang rusak di Bakhmut, Ukraina. (Xinhua/Peter Druk)

Tujuan kami adalah untuk menyediakan 1 juta proyektil dalam 12 bulan ke depan,” tutur Borrell, seraya menambahkan bahwa UE telah melatih 20.000 tentara Ukraina dan dalam proses melatih 30.000 tentara Ukraina hingga akhir tahun ini.

Dia menjelaskan bahwa sebagai bagian dari strategi tiga arah, negara-negara anggota diminta untuk menyediakan amunisi dari stok mereka sendiri. Upaya juga dilakukan untuk bersama-sama mengadakan amunisi kaliber 155 mm dan meningkatkan kapabilitas industri Eropa dalam memproduksi amunisi yang diperlukan.

Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), turut menghadiri pertemuan tersebut dan menginformasikan kepada para menhan tentang perkembangan terbaru dalam konflik di Ukraina.

Borrell menyambut baik keputusan untuk memulai program pelatihan menerbangkan jet tempur F-16 bagi pilot Ukraina. Dia mengatakan pelatihan itu menciptakan momentum positif yang pada gilirannya akan mengarah pada pengerahan jet F-16 di Ukraina.

Bantuan militer untuk Ukraina
Para delegasi menghadiri upacara aksesi Finlandia ke NATO di markas besar NATO di Brussel, Belgia, pada 4 April 2023. (Xinhua/Zheng Huansong)

“Saya senang pelatihan pilot ini sudah dimulai, dan saya berharap kita dapat segera memberikan senjata ini ke Ukraina,” tutur Borrell menjelang dimulainya pertemuan di Brussel tersebut.

*1 euro = 16.072 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan