Bank sentral Inggris, Bank of England (BoE), pada Kamis (15/12) menaikkan suku bunga acuannya, Bank Rate, sebesar 0,5 poin persentase menjadi 3,5 persen, tertinggi sejak Oktober 2008, untuk mengatasi tingginya inflasi.
London, Inggris (Xinhua) – Bank sentral Inggris, Bank of England (BoE), pada Kamis (15/12) menaikkan suku bunga acuannya, Bank Rate, sebesar 0,5 poin persentase menjadi 3,5 persen, tertinggi sejak Oktober 2008, untuk mengatasi tingginya inflasi.
Dalam pertemuannya yang berakhir pada Rabu (14/12), Komite Kebijakan Moneter (Monetary Policy Committee/MPC) BoE melakukan voting dengan hasil 6 berbanding 3 untuk mendukung kenaikan tersebut. Dua anggota memilih mempertahankan suku bunga pada level 3 persen, dan satu anggota memilih kenaikan 0,75 poin persentase, menjadi 3,75 persen.
Pasar tenaga kerja tetap ketat dan ada bukti tekanan inflasi pada harga serta upah domestik yang dapat menunjukkan persistensi lebih besar, dan dengan demikian dapat membenarkan respons kebijakan moneter yang lebih kuat, ungkap BoE dalam sebuah pernyataan.
Mayoritas anggota MPC meyakini bahwa jika perekonomian berkembang secara luas sesuai proyeksi komite pada November, kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan untuk pengembalian berkelanjutan inflasi ke angka target.
“Ada banyak ketidakpastian seputar prospek,” kata BoE. Jika prospek menunjukkan tekanan inflasi yang lebih persisten, MPC “akan merespons dengan kuat, sesuai kebutuhan.”
Indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) 12 bulan Inggris berada di angka 10,7 persen pada November. Angka tersebut turun dari 11,1 persen yang tercatat pada Oktober, yang merupakan level tertinggi dalam 41 tahun, tetapi masih jauh di atas target 2 persen BoE.
Laporan: Redaksi