Jakarta (Indonesia Window) – Pandemik COVID-19 diperkirakan akan meninggalkan efek buruk jangka panjang pada aktivitas global, Bank Dunia memperingatkan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut terjadi karena kemungkinan perlambatan pertumbuhan global yang membentang hingga dekade berikutnya, kurangnya investasi, pengangguran, dan penurunan angkatan kerja di banyak negara maju.
Ekonomi global dapat menuju satu dekade kekecewaan pertumbuhan kecuali pembuat kebijakan melakukan reformasi komprehensif untuk meningkatkan pendorong fundamental pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan, menurut Bank Dunia.
Pembuat kebijakan perlu terus mempertahankan pemulihan, secara bertahap beralih dari dukungan pendapatan ke kebijakan yang meningkatkan pertumbuhan, kata badan tersebut.
Dalam jangka panjang, di pasar negara berkembang dan negara berkembang, kebijakan untuk meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan, infrastruktur digital, ketahanan iklim, serta praktik bisnis dan tata kelola akan membantu mengurangi kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemik.
Kebijakan tersebut juga diharapkan mengurangi kemiskinan, dan memajukan kesejahteraan bersama.
Sementara dalam konteks pengeluaran publik yang berkurang dan hutang yang meningkat, reformasi kelembagaan untuk memacu pertumbuhan organik menjadi sangat penting, kata Bank Dunia.
Laporan: Redaksi