Bandar Udara Larnaca, yang hanya berjarak 40 menit penerbangan dari Tel Aviv, telah dipersiapkan untuk menjadi stasiun transit apabila keadaan mengharuskan adanya evakuasi warga negara asing dari Israel.
Nicosia, Siprus (Xinhua) – Ribuan orang yang meninggalkan Israel usai pecahnya perang antara tentara Israel dan pasukan Hamas berdatangan di Siprus, kata juru bicara bandara Siprus pada Senin (9/10).
Beberapa maskapai penerbangan internasional telah mengumumkan penangguhan penerbangan dari dan menuju Tel Aviv menyusul serangan mendadak yang dilancarkan militan Hamas pada Sabtu (7/10).
“Di Bandar Udara Larnaca, baik kemarin maupun hari ini ada beberapa penerbangan darurat dari dan menuju Israel. Hari ini (Senin), kami memperkirakan ada 20 keberangkatan dan 20 kedatangan dari negara tetangga tersebut, dengan 11 di antaranya dijadwalkan dalam 24 jam terakhir,” ujar Maria Kouroupi, direktur senior komunikasi dan pengembangan penerbangan Hermes Airports.
Kouroupi menuturkan kepada Kantor Berita Siprus kelolaan pemerintah bahwa penerbangan dari Israel dipenuhi orang-orang yang mengungsi dari negara itu, baik warga negara asing (WNA) maupun warga Israel yang mencari perlindungan di Siprus. Sebagian besar dari mereka adalah warga Israel, katanya.
Kouroupi mengatakan bahwa Bandar Udara Larnaca, yang hanya berjarak 40 menit penerbangan dari Tel Aviv, telah dipersiapkan untuk menjadi stasiun transit apabila keadaan mengharuskan adanya evakuasi WNA dari Israel.
Presiden Siprus Nikos Christodoulides pada Ahad (8/10) malam mengatakan bahwa otoritas keamanan telah memperketat kontrol di beberapa wilayah Siprus untuk menghadapi kemungkinan serangan terhadap target-target Israel atau individu Israel yang tinggal di Siprus.
Laporan: Redaksi