Banner

Feature – Tradisi santap hidangan penutup usai berbuka puasa di Turkiye bertahan di tengah lonjakan harga

Foto ini menunjukkan hidangan baklava khas Turkiye di Istanbul, Turkiye, pada 8 Maret 2024. (Xinhua/Safar Rajabov)

Baklava yang dijuluki sebagai ‘Sultan di meja iftar’, dan Gullac, hidangan penutup dari susu, yang dibuat secara eksklusif untuk bulan suci Islam, tetap menjadi salah satu (hidangan) favorit masyarakat Turkiye saat Ramadhan.

 

Istanbul, Turkiye (Xinhua) – Di pusat produksi milik sebuah perusahaan yang memproduksi hidangan penutup di lingkungan Karakoy di Istanbul, kesibukan yang luar biasa dapat terlihat. Loyang-loyang baklava dimasukkan ke dalam oven satu demi satu, sementara para pekerja magang secara cermat menuangkan sirup ke atas hidangan yang baru dipanggang tersebut.

Segala aktivitas itu dilakukan untuk memenuhi lonjakan permintaan dari masyarakat Turkiye, yang dikenal sebagai penggemar makanan manis sejak zaman Kesultanan Ottoman, selama bulan suci Ramadhan.

Baklava yang dijuluki sebagai
Koki hidangan penutup menuangkan sirup ke hidangan baklava di Istanbul, Turkiye, pada 8 Maret 2024. (Xinhua/Safar Rajabov)

Didirikan pada 1843, Karakoy Gulluoglu, salah satu toko hidangan penutup paling terkenal di kota terbesar di Turkiye tersebut, secara konsisten mencatat angka permintaan yang tinggi setiap bulan Ramadhan.

“Kegemaran ini berasal dari keinginan masyarakat Turkiye untuk mengisi kembali energi yang mereka habiskan setelah seharian berpuasa saat Ramadhan,” tutur Nadir Gullu, pemilik Karakoy Gulluoglu, kepada Xinhua di lini produksi miliknya.

“Baklava, yang kerap kali dijuluki sebagai Sultan di meja Iftar, dan Gullac, hidangan penutup dari susu, yang dibuat secara eksklusif untuk bulan istimewa ini, tetap menjadi salah satu (hidangan) favorit masyarakat Turkiye saat Ramadhan,” tuturnya.

Iftar merupakan aktivitas menyantap hidangan setelah matahari terbenam yang menandai berakhirnya waktu berpuasa setiap harinya selama bulan suci Ramadhan.

Baklava yang dijuluki sebagai
Seorang staf mengemas baklava di sebuah toko hidangan penutup di Istanbul, Turkiye, pada 8 Maret 2022. Jalanan di Istanbul, kota terbesar di Turkiye, dipenuhi oleh berbagai jenis makanan, hidangan penutup, dan minuman yang lezat, menarik warga Turkiye dan wisatawan. (Xinhua/Unal Cam)

Kedua hidangan tersebut berasal dari dapur kesultanan pada era Ottoman.

“Terdapat 40 lapisan filo pada setiap hidangan itu. Adonan itu harus dibuat menjadi sangat tipis,” ujar Gullu, seraya menyatakan bahwa “para sultan Ottoman biasanya menghadiahkan sekantong emas untuk koki-koki yang membuat lapisan filo paling tipis.”

Namun, meroketnya inflasi, yang mencapai 67,07 persen pada Februari, berdampak terhadap harga kudapan-kudapan tersebut.

Harga baklava saat ini berkisar antara 400 hingga 1.100 lira Turkiye atau sekitar 12,4 hingga 34 dolar AS per kilogram, dengan kenaikan harga yang signifikan dari tahun sebelumnya akibat naiknya harga bahan baku. Tak jauh berbeda, harga Gullac mengalami kenaikan 60 persen, dan kini hidangan itu dibanderol seharga 500 lira Turkiye per kilogram.

Nadir Gullu, pemilik Karakoy Gulluoglu, menunjukkan hidangan penutup Gullac di Istanbul, Turkiye, pada 8 Maret 2024. (Xinhua/Safar Rajabov)

Kendati terdapat lonjakan inflasi, Gokhan Gundogdu, manajer toko itu yang memiliki pengalaman di industri baklava selama 18 tahun, menyampaikan kepada Xinhua bahwa warga Turkiye tetap berpegang teguh pada tradisi mereka yakni menikmati hidangan penutup saat bulan suci Ramadhan.

“Kami juga mencatat permintaan yang tinggi selama Ramadhan kali ini, melayani mereka yang melakukan dine-in di toko kami setelah waktu berbuka puasa dan mereka yang membeli untuk dibawa pulang sebagai hidangan berbuka puasa,” paparnya, seraya menambahkan bahwa bisnis itu telah mengalami peningkatan setidaknya 50 persen.

Warga setempat bernama Zafer Yilmaz menuturkan kepada Xinhua bahwa selera dan anggaran tentu saja menjadi pertimbangan. Namun selama Ramadhan, harga bukanlah kekhawatiran utama bagi banyak warga Turkiye.

“Makanan penutup harus ada setelah kami menyantap hidangan utama, terutama saat Ramadhan, ketika hal itu menjadi tradisi yang bermakna setelah berbuka puasa,” imbuhnya saat membeli satu kilogram baklava pistachio.

*1 lira Turkiye = 485 rupiah

*1 dolar AS = 15.672 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan