Jakarta (Indonesia Window) – Badan Energi Internasional (IEA/ International Energy Agency) pada akhir Juli merilis laporan khusus tentang Indonesia dalam IEA World Energy Investment 2020 dengan judul Attracting Private Investment to Fund Sustainable Recoveries: The Case of Indonesia’s Power Sector.
“Laporan tersebut merupakan bentuk komitmen IEA dalam mendukung Indonesia untuk memulihkan sektor energi di Indonesia nasional dan menghadapi dinamika global dan pandemik COVID-19 yang sangat berdampak pada pembangunan ekonomi dunia, termasuk pengembangan sektor energi,” ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Senin (3/8).
Selain Kementerian ESDM, PT. PLN (Persero) dan beberapa lembaga terkait lain turut terlibat dalam kerja sama penyusunan laporan tersebut, mendukung transisi energi menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Laporan IEA juga menyebutkan tren investasi dan pembiayaan di sektor listrik Indonesia, kuantifikasi pengeluaran modal, proyeksi demand dengan skenario keberlanjutan, dan merangkum kinerja ekonomi makro nasional.
Ketersediaan dana publik dan swasta serta identifikasi masalah-masalah utama yang mempengaruhi keputusan investasi dalam pembangkit listrik energi terbarukan dan sumber energi alternatif juga dipetakan dalam laporan tersebut.
Laporan itu telah didistribusikan kepada Asosiasi Pengusaha Perancis.
Sebagai bentuk komitmen dukungan IEA kepada Indonesia, badan ini mengkoordinasikan rencana pertemuan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris dan Asosiasi Pengusaha Perancis dengan Kementerian ESDM pada bulan September 2020.
Tujuan pertemuan tersebut adalah mempromosikan investasi di bidang energi terbarukan di Indonesia.
Indonesia dan IEA telah menjalin kerja sama sejak tahun 2006.
Selanjutnya, pada tahun 2015 Indonesia resmi menjadi anggota asosiasi IEA.
Kedua pihak menyiapkan program bersama dalam bentuk Joint Work Program (JWP) yang terus diperbaharui.
JWP terbaru untuk periode 2020-2021 telah ditandatangani di sela-sela acara Pertemuan Tingkat Menteri IEA pada awal Desember 2019 di Paris, Perancis.
Laporan: Redaksi