Banner

Trump setujui ekspor cip AI Nvidia H200 ke China

Foto yang diabadikan pada 17 Juli 2025 ini menunjukkan robot-robot di stan Nvidia dalam Pameran Rantai Pasokan Internasional China (China International Supply Chain Expo/CISCE) ketiga di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Ding Hongfa)

AS akan mengizinkan Nvidia untuk mengirimkan cip kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) H200-nya ke pelanggan yang disetujui di China dan lokasi-lokasi lainnya, dengan syarat 25 persen dari penjualan cip tersebut akan dibayarkan kepada pemerintah AS.

 

New York City, Amerika Serikat (Xinhua/Indonesia Window) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (8/12) mengatakan bahwa AS akan mengizinkan Nvidia untuk mengirimkan cip kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) H200-nya ke “pelanggan yang disetujui” di China dan lokasi-lokasi lainnya, dengan syarat 25 persen dari penjualan cip tersebut akan dibayarkan kepada pemerintah AS.

“Kebijakan ini akan mendukung Lapangan Kerja Amerika, memperkuat Manufaktur AS, dan menguntungkan Pembayar Pajak Amerika,” kata Trump dalam unggahannya di platform media sosial Truth Social pada Senin.

“Departemen Perdagangan sedang memfinalisasi detailnya, dan pendekatan yang sama akan diterapkan pada AMD, Intel, dan Perusahaan Amerika yang HEBAT lainnya,” kata Trump.

“Kami menyambut baik keputusan Presiden Trump untuk memungkinkan industri cip Amerika bersaing guna mendukung pekerjaan bergaji tinggi dan manufaktur di Amerika,” kata juru bicara (jubir) Nvidia dalam sebuah pernyataan pada Senin sebagai respons terhadap pengumuman Trump.

Banner

“Menawarkan H200 kepada pelanggan komersial yang disetujui, yang telah diverifikasi oleh Departemen Perdagangan, menciptakan keseimbangan yang bijaksana dan sangat baik untuk Amerika,” kata jubir tersebut.

H200 merupakan cip dengan kelas yang lebih tinggi dibanding H20, tetapi bukan produk berkualitas terbaik perusahaan itu. Baik Nvidia maupun pesaingnya AMD, Advanced Micro Devices, pada Agustus lalu setuju untuk memberikan 15 persen dari pendapatan penjualan cip ke China kepada pemerintah AS, seperti dilaporkan media lokal pada Senin.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan