Menurut analisis sementara dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, salah satu penurunan paling dramatis dalam hal angka harapan hidup pada 2021 terjadi di kalangan masyarakat suku Indian Amerika dan Penduduk Asli Alaska.
New York City, AS (Xinhua) – Angka harapan hidup di Amerika Serikat (AS) turun pada 2021. Penurunan ini terjadi untuk tahun kedua berturut-turut dan merupakan penurunan terbesar dalam hampir 100 tahun, demikian dilaporkan oleh organisasi media National Public Radio (NPR) pada Selasa (30/8).
Pada 2019, orang yang lahir di negara itu memiliki angka harapan hidup hingga hampir 80 tahun. Akibat pandemik COVID-19, angka itu turun pada 2020 menjadi 77 tahun. Pada 2021, angka harapan hidup kembali turun menjadi 76,1 tahun, menurut laporan itu.
Negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya mencatat rebound dalam angka harapan hidup, yang membuat hasil yang didapati di AS itu tampak “semakin tragis,” kata Steven Woolf, seorang profesor bidang kesehatan populasi dan kesetaraan kesehatan di Virginia Commonwealth University (VCU).
Menurut analisis sementara dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, salah satu penurunan paling dramatis dalam hal angka harapan hidup pada 2021 terjadi di kalangan masyarakat suku Indian Amerika dan Penduduk Asli Alaska.
Antara tahun 2020 dan 2021, angka harapan hidup untuk kelompok ini turun sebanyak hampir dua tahun, dari 67,1 pada 2020 menjadi 65,2 pada 2021, imbuh laporan tersebut.
CDC juga menyebutkan bahwa pada tahun 2020, perbedaan harapan hidup antara perempuan dan laki-laki adalah 5,7 tahun, atau meningkat 0,6 tahun dari 2019.
Pada tahun 2020, harapan hidup pada usia 65 untuk total penduduk adalah 18,5 tahun, turun 1,1 tahun dari 2019. Untuk laki-laki, harapan hidup pada usia 65 menurun 1,2 tahun dari 18,2 pada 2019 menjadi 17,0 pada 2020. Untuk perempuan, harapan hidup pada usia 65 tahun menurun 1,0 tahun dari 20,8 tahun 2019 menjadi 19,8 tahun 2020. Perbedaan harapan hidup pada usia 65 tahun antara perempuan dan laki-laki meningkat 0,2 tahun, dari 2,6 tahun di 2019 menjadi 2,8 tahun 2020.
“Penurunan angka harapan hidup dapat dikaitkan dengan kematian akibat COVID-19 dan overdosis obat yang tidak disengaja,” kata penulis laporan terbaru dari National Vital Statistics System (NVSS).
Laporan: Redaksi