Seorang lelaki hendak pergi ke pasar ingin membeli seekor keledai.
“Aku akan pergi ke pasar besok untuk membeli seekor keledai,” kata dia kepada istrinya.
Istrinya menjawa, “Ucapkanlah Insyaallah.”
“Memangnya kenapa?! Uang sudah siap di kantongku, dan keledai sudah ada di pasar,” kata lelaki itu penuh percaya diri.
Keesokan harinya dia pergi ke pasar.
Di sela perjalanannya dia melihat sebuah sumur. Dia lalu berhenti untuk melihat ke dalam sumur sambil mencondongkan badannya.
Akibatnya, uang yang ada di dalam sakunya pun berjatuhan ke dalam sumur.
Tanpa banyak pikir lagi, dia tanggalkan bajunya lalu turun ke dalam sumur demi mencari uangnya yang hilang.
Naasnya, dia gagal menemukan uang yang jatuh ke dasar sumur.
Sementara dia masih berada di dalam sumur, ada pencuri yang datang dan mengambil baju yang ditinggalkannya di atas.
Kehilangan uang, akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya untuk pergi ke pasar. Dia lalu pulang ke rumah tanpa berpakaian.
Setelah mengetuk pintu, istrinya menjawab dari dalam, “Anda siapa?”
“Aku Insyaallah…!”, sahut si suami.
Sumber: At-Tajul Mukallal Fawa’id min Durus Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i hal. 243 & 248
Dari: Manhajul Haq