Aktivitas lunar yang berkelanjutan menekankan pentingnya konsep keberlanjutan (sustainability) dalam misi-misi ke Bulan, terutama dalam satu dekade mendatang.
Wina, Austria (Xinhua) – Pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang aktivitas lunar yang berkelanjutan untuk pertama kalinya digelar di Wina pada Selasa (18/6), dihadiri oleh para kepala badan antariksa, astronaut, akademisi, dan perwakilan industri dari seluruh dunia.
Dengan makin banyaknya misi ke Bulan yang akan dilakukan dalam satu dekade mendatang, Kantor PBB untuk Urusan Luar Angkasa (United Nations Office for Outer Space Affairs/UNOOSA) pada konferensi perdana tersebut menekankan pentingnya konsep keberlanjutan (sustainability) dalam misi-misi itu.
Para delegasi membahas pendekatan, prioritas, dan harapan bersama untuk eksplorasi Bulan yang damai, berkelanjutan, dan kooperatif.
Secara khusus, konferensi tersebut mempertemukan negara-negara penanda tangan International Lunar Research Station, sebuah program eksperimen ilmiah yang diprakarsai China dan dikembangkan oleh beberapa negara dan organisasi, serta Persetujuan Artemis (Artemis Accords) yang dipimpin NASA.
“Saya percaya bahwa masing-masing dari kita ingin melestarikan satelit alami terbesar milik planet kita,” kata Direktur UNOOSA Aarti Holla-Maini dalam konferensi itu. “Ada konsensus internasional yang berkembang tentang perlunya konsultasi dan koordinasi dalam eksplorasi Bulan, alih-alih ‘perlombaan antariksa’ atau pemecahan kebijakan antariksa.”
Holla-Maini menyerukan peningkatan kerja sama dan pertukaran informasi di antara para pemangku kepentingan demi memastikan keberlanjutan dan keselamatan aktivitas lunar.
Direktur UNOOSA tersebut menambahkan bahwa Komite Pemanfaatan Luar Angkasa Secara Damai, yang akan menggelar sesi ke-67 di Wina dari 19 hingga 28 Juni, akan mempertimbangkan langkah-langkah di masa mendatang, seperti peluang pembentukan Tim Aksi untuk Konsultasi Aktivitas Lunar.
Dalam konferensi itu, perwakilan dari Administrasi Luar Angkasa Nasional China memamerkan kemajuan terbaru dari program eksplorasi Bulan yang dilakukan negara tersebut, serta menyerukan peningkatan kerja sama internasional di bidang itu.
Laporan: Redaksi