Jakarta (Indonesia Window) – Air Products and Chemicals Inc. (APCI) akan berinvestasi senilai 15 miliar dolar AS (setara 210 triliun rupiah) untuk pembangunan industri gasifikasi batu bara dan turunannya di Indonesia.
Komitmen investasi perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut ditegaskan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo dalam lawatan ke Uni Emirat Arab, Kamis (4/11).
Kesepakatan investasi tersebut berupa pendirian fasilitas gasifikasi untuk konservasi batu bara bernilai rendah menjadi produk kimia bernilai tambah tinggi seperti metanol, DME (Dimethyl Ether), dan bahan kimia lainnya.
Kerja sama tersebut bertujuan mendorong hilirisasi sumber daya alam dan meningkatkan substitusi impor.
Bahlil menjelaskan, dalam kesepakatan tersebut APCI akan bekerja sama dengan BUMN dan pengusaha nasional di Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Papua, guna menerapkan model investasi yang kolaboratif dan inklusif.
“Realisasinya akan mulai berjalan awal tahun 2022 nanti,” kata Bahlil.
Sementara itu, President, Chairman sekaligus CEO Air Products and Chemicals Shefi Ghasemi menyampaikan kegembiraannya atas penandatanganan MoU.
“Ini memberikan motivasi yang semakin kuat bagi kami untuk dapat segera merealisasikan investasi di Indonesia. Terima kasih atas dukungan penuh dari Kementerian Investasi selama ini. Kami siap untuk segera menindaklanjuti,” ujar Ghasemi.
Sebagai langkah nyata, Air Products juga langsung menandatangani sejumlah MoU dengan BUMN dan perusahaan nasional, sebagai berikut.
- Proyek batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) dengan PT Indika Energy Tbk.
- Proyek gas alam menjadi amonia biru dengan PT Butonas Petrochemical Indonesia
- Proyek batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) dengan PT Batulicin Enam Sembilan
- Proyek gasifikasi batu bara untuk produksi metanol dengan PT Bukit Asam
Air Products and Chemicals merupakan perusahaan besar di bidang pengolahan gas dan kimia asal Amerika Serikat yang telah berdiri sejak tahun 1940.
Laporan: Redaksi