Banner

Ahli zoologi panda berjuluk ‘Papa Panda’ meninggal pada usia 94 tahun

Ilmuwan Inggris Alice C. Hughes (kiri) dan koresponden Xinhua Miao Xiaojuan (tengah) mengunjungi Hu Jinchu, pakar panda raksasa ternama, di Kota Nanchong, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 22 April 2021. (Xinhua/Xu Yongzheng)

Ahli panda raksasa China Profesor Hu Jinchu, yang juga dikenal sebagai ‘papa panda’, diakui secara internasional sebagai pendiri penelitian ekologi dan biologi panda raksasa dan dipuji sebagai “orang pertama yang mempelajari panda raksasa di China.”

 

Chengdu, China (Xinhua) – Tokoh pelopor China dalam bidang penelitian ekologi dan biologi panda raksasa, Profesor Hu Jinchu, yang juga dikenal sebagai ‘papa panda’, tutup usia karena sakit pada usia 94 tahun pada Kamis (16/2) malam waktu setempat.

Ahli panda raksasa China yang dihormati itu meninggal di sebuah rumah sakit di Kota Nanchong, Provinsi Sichuan, China barat daya, menurut China West Normal University.

Hu diakui secara internasional sebagai pendiri penelitian ekologi dan biologi panda raksasa dan dipuji sebagai “orang pertama yang mempelajari panda raksasa di China.”

Dirinya ditunjuk oleh departemen kehutanan Sichuan sebagai pakar utama dari sebuah tim survei sumber daya hewan berharga pada 1974 silam. Berdasarkan penelitian lapangan dan temuan oleh Hu bersama tim penelitinya, Cagar Alam Nasional Wolong kemudian diperluas dari 20.000 hektare menjadi 200.000 hektare. Sejumlah cagar alam nasional pun mendapat persetujuan berkat usahanya.

Ahli panda raksasa China
Dua ekor panda raksasa memakan bambu di basis Dujiangyan Pusat Penelitian dan Penangkaran Panda Raksasa China di Dujiangyan, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 15 Februari 2023. (Xinhua/Wang Xi)

Pada 1978, Hu Jinchu memimpin pendirian stasiun pengamatan ekologi lapangan pertama di dunia untuk panda raksasa di Cagar Alam Nasional Wolong.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan