Jakarta (Indonesia Window) – Rumah Sakit Pusat Militer 108 yang berbasis di Hanoi telah menjadi fasilitas medis pertama di Vietnam dan Asia Tenggara yang berhasil melakukan transplantasi enam organ pada enam pasien secara bersamaan pada 16 September 2020, menurut laporan Kantor Berita Vietnam (VNA).
Operasi tersebut adalah keempat kalinya rumah sakit melaksanakan pengadaan dan transplantasi organ secara bersamaan. Organ, yang diambil dari donor mati otak, ditransplantasikan ke enam pasien.
Pasien yang menerima transplantasi lengan bawah adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang kehilangan lengannya tiga tahun lalu karena ledakan yang tidak disengaja.
Hampir dua bulan setelah operasi, luka pasien tersebut telah sembuh dan anggota tubuhnya beradaptasi dengan baik. Dia dapat memegang barang dan menggunakan telepon genggam. Namun demikian, dia masih perlu menjalani lebih banyak terapi fisik untuk meningkatkan gerakannya.
Dr. Mai Hong Bang, Direktur Rumah Sakit Pusat Militer 108, mengatakan operasi tersebut merupakan keberhasilan yang luar biasa di bidang transplantasi anggota tubuh di Vietnam setelah keberhasilan transplantasi anggota tubuh pertama dari donor hidup pada Januari tahun ini.
Rumah sakit itu berhasil melakukan lima transplantasi lainnya pada hari yang sama.
Operasi lainnya adalah transplantasi paru pada pasien pria berusia 54 tahun yang didiagnosis dengan fibrosis paru primer; transplantasi hati untuk pasien gagal hati akut dengan latar belakang sirosis karena infeksi virus hepatitis B; dan dua transplantasi ginjal untuk dua pasien terpisah yang menderita gagal ginjal kronis stadium akhir.
Rumah sakit, berkoordinasi dengan Pusat Koordinasi Nasional untuk Transplantasi Organ Manusia, juga melakukan transplantasi jantung untuk pasien dengan miokarditis dilatasi (peradangan dan kerusakan pada otot jantung) stadium akhir di Rumah Sakit Persahabatan Vietnam-Jerman yang berbasis di Hanoi.
Dr. Bang mengatakan, operasi transplantasi organ bagi enam pasien yang berlangsung selama 10 jam membutuhkan koordinasi yang sangat erat di antara para spesialis di rumah sakit.
“Dua belas meja operasi disiapkan secara bersamaan dengan lebih dari 150 dokter, perawat, apoteker dan teknisi terlibat dalam kegiatan tersebut,” ujarnya.
Setelah transplantasi, semua pasien berada dalam kondisi kesehatan yang stabil.
Pasien transplantasi hati dan ginjal dipulangkan tiga pekan setelah operasi, dan pasien transplantasi paru dipulangkan empat pekan setelah prosedur.
Laporan: Redaksi