Banner

Karhutla dahsyat di LA hancurkan ribuan bangunan, hampir 180.000 orang mengungsi

Sebuah rumah dilalap api di lokasi kebakaran Palisades di Pacific Palisades, Los Angeles County, California, Amerika Serikat, pada 7 Januari 2025. (Xinhua/Qiu Chen)

Karhutla dahsyat terus berkobar di wilayah Greater Los Angeles (LA), menewaskan sedikitnya lima orang dan memaksa hampir 180.000 warga meninggalkan rumah mereka.

 

Los Angeles, AS (Xinhua/Indonesia Window) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dahsyat terus berkobar di wilayah Greater Los Angeles (LA) pada Kamis (9/1), menewaskan sedikitnya lima orang dan memaksa hampir 180.000 warga meninggalkan rumah mereka.

Lima kebakaran aktif di Los Angeles County telah menyebar hingga ke area seluas lebih dari 117,3 km persegi.

Dua kebakaran terbesar, yaitu kebakaran Palisades dan kebakaran Eaton, yang mulai berkobar pada Selasa (7/1), masing-masing melalap area seluas sekitar 69,7 km persegi dan 42,9 km persegi hingga Kamis pagi waktu setempat tanpa bisa dikendalikan, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (CAL FIRE).

Total 300 bangunan hancur akibat kebakaran Palisades dan lebih dari 13.300 bangunan lainnya terancam.

Banner

CAL FIRE memperingatkan adanya perilaku kebakaran yang ekstrem, termasuk penyebaran titik api jarak pendek dan jarak jauh, yang terus menimbulkan tantangan signifikan terhadap upaya pemadaman kebakaran Palisades.

Karhutla dahsyat terus berkobar
Sebuah rumah dilalap api di lokasi kebakaran Palisades di Pacific Palisades, Los Angeles County, California, Amerika Serikat, pada 7 Januari 2025. (Xinhua/Qiu Chen)

Kecepatan angin hingga sekitar 96,5 km per jam diperkirakan terus berlanjut di wilayah itu hingga Kamis.

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles Kristin Crowley pada Kamis menyampaikan bahwa kebakaran Palisades merupakan salah satu bencana alam “paling destruktif” dalam sejarah Los Angeles.

Beberapa bangunan mengalami kerusakan atau hancur saat karhutla Eaton yang disebabkan oleh angin terus berlanjut.

Peringatan kondisi angin kencang yang masuk dalam kategori Bendera Merah (Red Flag) diperkirakan terus berlanjut hingga Kamis malam.

Kombinasi antara kelembapan yang rendah, vegetasi yang kering, dan perubahan arah angin meningkatkan potensi munculnya titik api dan penyebaran yang cepat, menurut CAL FIRE.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan