Perguruan tinggi di Indonesia dan China bekerja sama mendirikan ‘China-Indonesia Industry-Education Integration Community’, yang bertujuan mempromosikan kerja sama mendalam kedua negara tersebut di bidang pendidikan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri.
Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Perguruan tinggi di Indonesia dan China bekerja sama mendirikan ‘China-Indonesia Industry-Education Integration Community’, yang bertujuan mempromosikan kerja sama mendalam kedua negara tersebut di bidang pendidikan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri.
Kerja sama itu diinisiasi oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Wuxi Institute of Technology China, dan Asosiasi Pertukaran Kebudayaan dan Pendidikan Indonesia-China dalam seremoni penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Kampus UNJ di Jakarta pada Rabu (18/12). Pada tahap awal, kerja sama tersebut turut melibatkan 24 perguruan tinggi lokal, 39 perguruan tinggi kejuruan China, dan 51 perusahaan China.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia Sri Suning Kusumawardani mengatakan kolaborasi ini dibutuhkan dalam menghadapi perubahan lanskap tenaga kerja ke depannya.
“Kami menyadari betul bagaimana China sangat fokus dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM), sehingga kita perlu belajar dari mereka,” ujarnya saat hadir dalam seremoni tersebut.
Sejumlah bagian dari kerja sama ini di antaranya rencana pembentukan China-Indonesia University of Applied Technology, pendirian pusat pengenalan standar pendidikan kejuruan, pusat penilaian dan pelatihan keterampilan kejuruan, aliansi rektor Indonesia-China, hingga program pertukaran kebudayaan kedua negara. Perusahaan-perusahaan China juga akan menyediakan sejumlah program pengembangan talenta untuk mahasiswa China dan Indonesia.
Sementara itu, Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin menyebut kerja sama ini akan mendukung upaya integrasi antara keterampilan lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, akan semakin banyak tenaga kerja lokal yang bisa direkrut perusahaan-perusahaan China yang menjalankan bisnisnya di Indonesia.
Laporan: Redaksi