Pineapple Science Award tahun ini mengakui serangkaian penelitian menarik yang mengeksplorasi prinsip-prinsip ilmiah di balik fenomena yang tak biasa.
Hangzhou, China (Xinhua/Indonesia Window) – Bir terasa lebih enak jika didinginkan, jeruk selalu dijual dalam kantong jaring berwarna merah, dan janin tampak meringis saat sang ibu mengonsumsi kangkung, tetapi janin terlihat tersenyum saat terpapar rasa wortel. Penjelasan ilmiah untuk fenomena unik tersebut dapat ditemukan dalam sepuluh penelitian inovatif yang dianugerahi penghargaan di acara tahunan Pineapple Science Award yang digelar pada Sabtu (23/11) di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China timur.
Semangka yang tertinggal di dalam freezer mendadak menjadi inspirasi bagi tim Profesor Sun Licheng di Universitas Westlake. Melalui serangkaian penelitian eksplorasi, para peneliti meniru struktur membran kulit semangka untuk mengembangkan membran pertukaran anion artifisial yang terinspirasi oleh alam (artificial bio-inspired anion-exchange membranes) berkinerja tinggi dengan penerapan industri yang menjanjikan.
Pencapaian ilmiah yang inovatif ini, yang terlahir dari momen yang tampaknya biasa saja, membuat tim tersebut diganjar penghargaan ‘moment of inspiration’ di acara tersebut.
Membran kulit yang digunakan oleh tim peneliti itu mengacu pada lapisan luar kulit semangka yang tipis dan berwarna hijau. Ketika dibekukan dan dikupas, ketebalan kulit sekitar 75 mikron, kira-kira seukuran diameter rambut manusia, kata Dr. Liu Qinglu, anggota dari tim peneliti Sun. Liu menambahkan pengujian yang mereka lakukan menyingkap bahwa lapisan tersebut merupakan lapisan pengangkut ion yang efisien, elemen krusial dalam menciptakan sistem elektrokimia yang terinspirasi oleh alam.
Penemuan itu tidak akan mungkin terjadi tanpa keingintahuan tim terhadap fenomena yang tak terduga, kata Liu.
Melalui pemindaian ultrasonografi, tim peneliti dari Universitas Durham di Inggris menemukan bahwa janin dapat merasakan dan mencium rasa saat di dalam rahim. Menariknya, janin dapat merespons rasa wortel dengan ekspresi wajah menyerupai senyuman, sementara rasa kangkung membuat janin meringis tidak suka, menurut Beyza Ustun, anggota di tim peneliti tersebut.
Para peneliti meyakini bahwa temuan tersebut memberikan wawasan berharga tentang perkembangan reseptor rasa dan penciuman, serta persepsi relevan dan pembentukan memori pada manusia. Penelitian mengenai preferensi rasa pada janin itu akhirnya memenangkan Pineapple Science Award dalam bidang kedokteran.
Pineapple Science Award tahun ini mengakui serangkaian penelitian menarik yang mengeksplorasi prinsip-prinsip ilmiah di balik fenomena yang tak biasa. Para pemenang juga menyertakan penelitian tentang mengapa ‘wangi bayi’ begitu menarik, jenis kertas apa yang paling mudah melukai kulit, bagaimana laba-laba memanipulasi kunang-kunang agar memancarkan sinyal kawin untuk memikat mangsa, dan rahasia bagaimana bau unik manusia membantu nyamuk memilih santapan berikutnya.
“Sangat penting untuk menggabungkan sains dengan minat. Hanya dengan minat seseorang dapat memperoleh motivasi untuk mencari jawaban dan mengembangkan semangat untuk mencari kebenaran dan melakukan penyelidikan ilmiah,” ujar Fu Xinhua, seorang profesor di Universitas Pertanian Huazhong.
Dibimbing oleh Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Zhejiang dan diorganisasi oleh Museum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Zhejiang, Pineapple Science Award merupakan sebuah inisiatif komunikasi sains publik. Diluncurkan pada 2012, acara itu diadakan setiap tahun untuk mengapresiasi berbagai penelitian dan penemuan ilmiah yang imajinatif.
Setiap tahun, 10 proyek pemenang dipilih dari berbagai disiplin ilmu, seperti psikologi, fisika, dan matematika. Selain itu, semua studi yang memenangkan penghargaan didasarkan pada temuan akademis yang dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah.
Laporan: Redaksi