COVID-19 – Pandemik bencana kemanusiaan terburuk dalam sejarah kekinian

Jakarta (Indonesia Window) – Pandemik COVID-19 adalah “bencana kemanusiaan terburuk dalam sejarah masa kini,” kata Dr. Bandar Bin Abdulmohsen Al-Knawy, CEO di Kementerian Pengawal Nasional Arab Saudi dan Presiden Universitas King Saud bin Abdul Aziz untuk Ilmu Kesehatan pada Selasa (11/8).

“Saya pikir tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa ini adalah bencana manusia terburuk dalam sejarah baru-baru ini. Saya percaya COVID-19 telah membawa pentingnya kesehatan masyarakat ke permukaan sebagai masalah keamanan kesehatan global yang kritis,” tambahnya, seperti dikutip dari Saudi Gazette di Jakarta pada Rabu.

Dr. Al-Knawy menyampaikan pernyataannya pada sambutan di hari pertama KTT Kesehatan Digital Global Riyadh yang digelar pada 11-12 Agustus di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

KTT yang diselenggarakan oleh Kementerian Pengawal Nasional untuk urusan kesehatan dan Pusat Saudi untuk Kemitraan Strategis Internasional bekerja sama dengan Sekretariat Saudi G20 itu, bertujuan mencapai peran kesehatan digital untuk mengurangi dampak COVID- 19.

KTT tersebut adalah bagian dari program konferensi internasional yang diadakan di sela-sela kepresidenan G20 Saudi saat ini.

Acara tersebut mempertemukan para pemimpin global dalam perawatan kesehatan dari seluruh dunia yang membahas bagaimana teknologi kesehatan digital dapat membantu dalam perang melawan virus corona.

“Di era koneksi dan digitalisasi yang berkelanjutan ini, COVID-19 telah membuka peluang baru bagi kita untuk terhubung, belajar, berinovasi, dan berpikir tentang bagaimana kita dapat memerangi penyakit menular dengan lebih baik,” tambah Dr. Alknawy.

Ia juga mengatakan bahwa kesehatan digital telah memainkan peran penting dalam memerangi virus corona.

Laporan: Redaksi