Banner

Perjanjian untuk bangun pusat mangrove internasional pertama di dunia diteken di Shenzhen

Foto dari udara yang diabadikan menggunakan ‘drone’ ini menunjukkan pemandangan lahan basah mangrove di Futian yang terletak di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 6 November 2024. (Xinhua/Liang Xu)

Mangrove berperan penting dalam menjernihkan air laut, meredam gelombang badai, menjaga keanekaragaman hayati, dan mengurangi emisi karbon.

 

Shenzhen, China (Xinhua/Indonesia Window) – Perjanjian untuk mendirikan Pusat Mangrove Internasional (International Mangrove Center/IMC) resmi ditandatangani pada Rabu (6/11) di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan.

Para delegasi dari 18 pihak penyusun Konvensi Ramsar menghadiri upacara tersebut. Pada September 2023, proposal untuk mendirikan IMC di Shenzhen disetujui oleh Komite Tetap Konvensi Ramsar.

Pendirian IMC merupakan salah satu langkah konkret menuju peningkatan tata kelola lingkungan global, dan diharapkan dapat berkontribusi terhadap Agenda Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2030.

Mangrove berperan penting dalam
Para delegasi menghadiri upacara penandatanganan perjanjian pendirian Pusat Mangrove Internasional (International Mangrove Center/IMC) di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 6 November 2024. (Xinhua/Liang Xu)

Mangrove berperan penting dalam menjernihkan air laut, meredam gelombang badai, termasuk tsunami, serta menjaga keanekaragaman hayati, dan mengurangi emisi karbon.

Memprioritaskan konservasi mangrove, China telah memberlakukan undang-undang perlindungan lahan basah dan serangkaian regulasi pendukung, membangun sistem cagar alam, dan menerapkan rencana perlindungan lahan basah nasional serta rencana aksi khusus untuk restorasi mangrove.

Mangrove berperan penting dalam
Foto dari udara yang diabadikan menggunakan ‘drone’ pada 20 Oktober 2024 ini menunjukkan Taman Lahan Basah Mangrove Nasional Xinying Hainan di Kota Danzhou, Provinsi Hainan, China selatan. Lingkungan ekologi di Hainan mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir berkat perlindungan lahan basah dan burung oleh pemerintah setempat, sehingga menarik lebih banyak kawanan burung migran untuk menghabiskan musim dingin di provinsi pulau paling selatan di China tersebut. (Xinhua/Zhang Liyun)

Saat ini, China memiliki total area hutan mangrove seluas 30.300 hektare, meningkat sekitar 8.300 hektare dibandingkan pada awal abad ini.

IMC akan menjadi platform untuk pertukaran dan kerja sama yang lebih erat dengan negara-negara anggota Konvensi Ramsar, mendorong upaya global untuk perlindungan dan pemanfaatan mangrove yang berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas dan stabilitas ekosistem mangrove, menurut Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan