Banner

China dan ASEAN rilis pernyataan bersama terkait penyelesaian negosiasi peningkatan FTA

Sebuah kereta kargo China-Vietnam bertolak dari pelabuhan internasional Xi’an di Xi’an, Provinsi Shaanxi, China barat laut, pada 23 Agustus 2022. (Xinhua/Li Yibo)

Pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN rampung pada 2010, dan negosiasi FTA China-ASEAN Versi 3.0 dimulai pada November 2022. 

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Para pemimpin dari China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada Kamis (10/10) mengumumkan penyelesaian substansial dari negosiasi peningkatan Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Area/FTA) China-ASEAN Versi 3.0 dan merilis sebuah pernyataan bersama, seperti dikatakan Kementerian Perdagangan China.

Pernyataan tersebut mencakup bidang-bidang yang sudah ada dalam kesepakatan FTA China-ASEAN dan beberapa bidang baru yang memiliki potensi kerja sama yang besar, termasuk ekonomi digital, ekonomi hijau, dan interkonektivitas rantai pasokan, ujar kementerian tersebut.

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa bahwa penyelesaian negosiasi ini menunjukkan komitmen yang teguh dari kedua belah pihak untuk melindungi lingkungan perdagangan berbasis aturan, memperdalam integrasi ekonomi dan kerja sama pragmatis di tengah situasi global yang kompleks, serta mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi.

Pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas
Stan milik Kawasan Metropolitan Rebana Jawa Barat di ajang Pameran China-ASEAN Expo ke-21 di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. China dan Indonesia memiliki jalinan persahabatan sejak lama. Guangxi, sebagai garis depan dan jendela keterbukaan dan kerja sama China dengan ASEAN, selalu mementingkan pertukaran persahabatan dengan Indonesia. Kedua belah pihak telah mengembangkan persahabatan yang mendalam melalui bantuan timbal balik. Pada awal 2017, Guangxi menjalin hubungan kota kembar dengan Provinsi Jawa Barat. Zona Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan China-Indonesia yang dibangun oleh Guangxi Agricultural Reclamation Group dan basis manufaktur kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) yang didirikan oleh SAIC-GM Wuling menjadi saksi kerja sama investasi yang membuahkan hasil antara Provinsi Jawa Barat dan Guangxi.(Xinhua)

China maupun ASEAN telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mempercepat kerja yang melibatkan tinjauan hukum dan prosedur domestik guna mendorong penandatanganan protokol peningkatan versi 3.0 pada 2025, ujar kementerian tersebut.

Pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN rampung pada 2010, dan negosiasi FTA China-ASEAN Versi 3.0 dimulai pada November 2022.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan