Sejumlah perusahaan China sebut UU AS ancam inovasi dan kerja sama bioteknologi

Seorang karyawan memeriksa lini produksi sebuah perusahaan bioteknologi di wilayah Boxing, Provinsi Shandong, China timur, pada 26 November 2023. Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah Boxing memperkuat konstruksi rantai industri dan pasokan untuk meningkatkan perekonomian setempat. Wilayah itu membudidayakan dan membentuk beberapa industri terkemuka, termasuk industri biji-bijian, minyak dan pengolahan makanan, pelat logam, peralatan dapur komersial, serta petrokimia. Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, total nilai output industri melampaui nilai yang ditentukan di wilayah tersebut, mencapai 119,826 miliar yuan (1 yuan = Rp2.178). (Xinhua/Guo Xulei)

UU Biosekuriti Amerika Serikat membatasi bisnis dengan perusahaan-perusahaan China, seperti WuXi AppTec dan BGI Genomics, dengan dalih keamanan nasional.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Undang-Undang (UU) Biosekuriti Amerika Serikat (AS), yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada Selasa (10/9), menuai kritik keras dari perusahaan-perusahaan China, perusahaan farmasi global, dan pelaku industri terkait.

Dengan menyasar ‘ancaman China’, UU tersebut membatasi bisnis dengan perusahaan-perusahaan China, seperti WuXi AppTec dan BGI Genomics, dengan dalih keamanan nasional. Pelolosan UU ini disusul oleh penurunan tajam nilai saham perusahaan-perusahaan bioteknologi tersebut dan respons cepat mereka melalui pernyataan.

WuXi AppTec Co., Ltd., penyedia layanan global yang menawarkan solusi terintegrasi di seluruh siklus pengembangan obat, mengklarifikasi dalam pernyataannya bahwa pihaknya tidak menjalankan bisnis genomik manusia atau pun terlibat dalam pengumpulan data genomik manusia secara global.

Perusahaan itu juga mengatakan dalam pernyataan tersebut bahwa pihaknya tidak pernah, tidak sedang, dan tidak akan menimbulkan risiko keamanan bagi AS atau negara lain serta sangat keberatan dengan segala tuduhan yang tidak berdasar dan tidak beralasan tanpa proses yang semestinya.

Setelah pelolosan UU Biosekuriti oleh DPR AS, nilai saham WuXi AppTec anjlok lebih dari 10 persen di perdagangan Hong Kong. Perusahaan itu telah berjanji akan melacak perkembangan UU tersebut dan terlibat dalam dialog dengan semua pemangku kepentingan terkait.

MGI Tech Co., Ltd., yang merupakan anak perusahaan bidang ilmu hayati dan bioteknologi dari BGI Group, juga mengeluarkan sebuah pernyataan pada Selasa yang sama. Perusahaan itu menyatakan bahwa UU tidak berdasar, yang dirancang dengan kedok keamanan nasional, tersebut kemungkinan akan membahayakan biosekuriti (ketahanan hayati) global dengan memperlambat kemajuan sektor ini, menghambat inovasi, dan mempersulit perusahaan-perusahaan global untuk mendapatkan keuntungan dan berbagi terobosan-terobosan medis yang penting.

Selain itu, berkurangnya persaingan pasar dapat mendongkrak biaya di sektor ini, yang pada akhirnya merugikan mereka yang hidupnya bergantung pada kemajuan penelitian, menurut pernyataan tersebut.

Setelah itu, BGI Group juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Kami kecewa karena proses legislatif AS digunakan untuk memilih-milih siapa yang menang dan siapa yang kalah.”

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan