Dialog ilmiah budaya Iran-Indonesia gali peluang pengembangan hubungan negara Muslim besar

Dialog Ilmiah Budaya Iran-Indonesia putaran pertama digelar di Jakarta, Sabtu (31/8/2024), bertema ‘Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Pengembangan dan Pemantapan Hubungan Ilmiah Budaya Iran-Indonesia’. (Kedutaan Besar Republik Islam Iran)

Dialog Ilmiah Budaya Iran-Indonesia bahas strategi yang tepat untuk mengembangkan hubungan antara kedua negara Muslim besar tersebut.

 

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Sejumlah akademisi dan cendekiawan dari Iran dan Indonesia menggelar Dialog Ilmiah Budaya Iran-Indonesia untuk pertama kali, di Jakarta, Sabtu, menurut pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar Republik Islam Iran yang diterima di Bogor, Sabtu.

Dialog putaran pertama kali ini bertema ‘Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Pengembangan dan Pemantapan Hubungan Ilmiah Budaya Iran-Indonesia’. Kegiatan tersebut mempertemukan perwakilan dari dua belas universitas dan organisasi kebudayaan Republik Islam Iran, serta perwakilan organisasi Islam besar Muhammadiyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan pimpinan beberapa universitas di Indonesia.

Dialog putaran pertama tersebut, para peserta berdiskusi dan bertukar pendapat tentang bagaimana menciptakan strategi yang tepat untuk mengembangkan hubungan antara kedua negara Muslim besar tersebut.

Para peserta Dialog Ilmiah Budaya Iran-Indonesia berdiskusi dan bertukar pendapat tentang bagaimana menciptakan strategi yang tepat untuk mengembangkan hubungan antara kedua negara Muslim besar tersebut. (Kedutaan Besar Republik Islam Iran)

Di akhir dialog, para peserta menekankan sejumlah hal penting, yakni:

  1. Dialog elit dan akademis antara dua negara besar Iran dan Indonesia dianggap sebagai platform paling penting untuk memperdalam dan mempromosikan budaya perdamaian dan persahabatan serta mendorong interaksi dan kerja sama budaya dan ilmiah antara kedua negara. Kedua pihak menekankan kelanjutan dialog ini sebagai solusi yang efektif dan tepat dalam mengembangan hubungan kedua negara.
  2. Nilai-nilai bersama, spiritualisme dan mistisisme, hubungan dan warisan budaya, agama dan sejarah bersama merupakan latar belakang yang cocok dan efektif untuk dialog ilmiah budaya, saling memahami dan menjadi keselarasan antara elit dari dua negara Muslim besar, Iran dan Indonesia, dan dapat dipertimbangkan menjadi landasan utama berkembangnya interaksi kedua negara.
  3. Pusat-pusat akademik dan kebudayaan kedua negara dengan kapasitasnya yang luas, berpengaruh, dan impressive memiliki kemampuan dan platform yang sesuai untuk pengembangan kerja sama, terutama di bidang ilmiah, budaya, ekonomi, teknologi, lifestyle Islami, dan responsif terhadap kebutuhan manusia. Para peserta menekankan peningkatan peran mediasi para elit dan kaum intelektual dalam hubungan kedua negara dan perlunya menggunakan kapasitas ini semaksimal mungkin guna meningkatkan dan memperdalam hubungan.
  4. Selain menekankan perlunya melanjutkan dialog ilmiah budaya antara kedua negara, para peserta menyepakati hal-hal berikut:
  • Berusaha menghidupkan kembali warisan ilmiah, budaya dan sejarah bersama melalui penelitian dan kerja sama pendidikan, riset dan kebudayaan dengan tujuan menyelaraskan perspektif peradaban bersama untuk masa depan.
  • Mengembangkan kerja sama ilmiah budaya dalam perluasan bahasa dan sastra Persia dan Indonesia, studi Iran dan Indonesia, studi Islam, kajian peradaban, ilmu pengetahuan dan teknologi baru melalui pusat-pusat akademik dan kebudayaan kedua negara.
  • Mengembangkan upaya ilmiah dalam pertukaran pengalaman dan capaian ilmu pengetahuan dan budaya, khususnya melalui pencanangan gerakan penerjemahan sebagai jembatan antara budaya dan transfer pengetahuan.
  • Bekerja sama dalam rencana atau proyek penelitian bersama, khususnya di bidang humaniora dan ilmu-ilmu ke-Islam-an, pertukaran publikasi, buku, referensi, penyelenggaraan konferensi, seminar dan festival ilmiah budaya bersama, dan pertukaran delegasi ilmiah budaya dan mahasiswa.
  • Untuk menstabilkan dialog dan melaksanakan kesepakatan, kedua pihak juga sepakat membentuk ‘Forum Dialog Ilmiah Budaya Iran-Indonesia’ serta sekretariat forum di kedua negara.
  • Selain menyetujui keanggotaan lembaga ilmiah budaya yang berpartisipasi dalam putaran pertama dialog ini, kedua pihak menyepakati lokasi sekretariat forum dialog di Iran di Universitas Hamadan dan juga pendirian sekretariat forum dialog di Indonesia. Lokasi sekretariat akan berlangsung selama tiga tahun dan ditentukan secara bergilir dan berdasarkan kesepakatan.
  • Kedua pihak sepakat untuk meluncurkan situs dalam bahasa Persia, Indonesia dan Inggris, serta menerbitkan majalah triwulanan oleh sekretariat, dengan partisipasi para anggota dalam menghasilkan literatur ilmiah dan menyediakan interaksi intelektual yang berkelanjutan antara para pemikir dan elit kedua negara.
  • Rencana umum kerja sama ilmiah budaya bersama serta agenda forum dan anggaran dasar sekretariat disepakati oleh para anggota dalam putaran dialog ini.
  • Dialog putaran kedua akan diselenggarakan di Iran oleh Universitas Hamadan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan