AS laporkan tambahan kasus infeksi dan kematian akibat wabah Listeria

Pelanggan memilih produk di sebuah pasar swalayan di Foster City, California, Amerika Serikat, pada 10 April 2024. (Xinhua/Li Jianguo)

Daging yang diiris di toko daging, termasuk sosis hati merek Boar’s Head, terkontaminasi Listeria dan membuat banyak orang sakit.

 

Los Angeles, AS (Xinhua/Indonesia Window) – Amerika Serikat (AS) melaporkan lebih dari 50 infeksi dan delapan kematian akibat wabah Listeria, menurut data terbaru yang dirilis pada Rabu (28/8) oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC).

Listeria merupakan kuman yang kuat dan dapat bertahan di permukaan, seperti alat pengiris daging, dan makanan, bahkan pada suhu lemari es. Menurut CDC, beberapa orang dapat mengalami gejala listeriosis dalam waktu hingga 10 pekan.

Data epidemiologi, laboratorium, dan penelusuran kembali menunjukkan bahwa daging yang diiris di toko daging, termasuk sosis hati merek Boar’s Head, terkontaminasi Listeria dan membuat banyak orang sakit, menurut CDC. Listeria menyebar dengan mudah melalui peralatan, permukaan, tangan, dan makanan.

Sebanyak 57 orang telah dirawat di rumah sakit akibat infeksi Listeria di negara tersebut, dan delapan kematian telah dilaporkan, menurut CDC.

Ini merupakan wabah listeriosis terbesar sejak wabah yang terjadi pada 2011 yang berkaitan dengan blewah.

CDC mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi produk deli (daging matang seperti daging iris atau daging kaleng yang biasanya dimakan dingin) yang ditarik. Orang-orang yang berisiko lebih tinggi terinfeksi Listeria, seperti mereka yang sedang hamil, berusia 65 tahun ke atas, atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, disarankan untuk menghindari makan daging yang diiris di konter deli, kecuali jika daging tersebut dipanaskan hingga beruap sebelum disajikan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan